Alternatif Olahan Bubuk Tabur dan Teh dari Kakalai, Kelor dan Cangkang Telur Sebagai Pangan Lokal Sumber Zat Besi dan Kalsium

Ayutha Wijinindyah, Susan E. Lumban Gaol, Husnul Chotimah

Abstract


Bahan pangan lokal saat ini banyak dimanfaatkan sebagai sumber zat gizi. Salah satu pangan lokal yang ada di Kalimantan adalah kalakai. Dikombinasikan dengan kelor yang juga memiliki kandungan zat besi tinggi dan sumber kalsium dari limbah cangkang telur yang belum banyak dimanfaatkan, selanjutnya keriga bahan tersebut dikombinasikan dan dilakukan proses pengeringan. Daun kalakai dan kelor dikeringkan dengan oven suhu 50 C, sedangkan limbah cangkang telur setelah dibersihkan dan direbus selama 15 menit, selanjutnya dikeringkan di oven suhu 95
0 C. Ketiga bahan tersebut kemudian diblender dan disaring hingga menjadi bubuk kalakai, kelor dan cangkang telur. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat alternatif pemberian bubuk kalakai, kelor dan cangkang telur dengan berbagai variasi dan pencelupan, terhadap kadar zat besi dan kalsium. Hasil memperlihatkan bahwa pemberian bubuk kalakai, kelor dan cangkang telur dengan variasi berbeda dan metode pencelupan secara signfikan berpengaruh terhadap kadar zat besi dan kalsium. Hasil terbaik kadar zat besi didapat pada variasi (kelor : cangkang : kalakai) yakni (0,5 : 0,5 : 2) yakni 81,11±0,23 ppm; dan hasil terbaik kadar kalsium pada variasi (kelor : cangkang : kalakai) yakni (0,5 : 2 : 0,5) yakni 240101,11 ± 312,76 ppm. Pemberian dalam bentuk teh dengan pencelupan 1 menit kurang efektif dalam memberikan nilai gizi zat besi dan kalsium
Kata Kunci : bubuk, kalakai, kelor, cangkang telur, zat besi, kalsium


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.