Gambaran Pengetahuan Penyakit Lumpy Skin Disease ( LSD ) di Desa Candirejo, Ngrendeng, dan Gadungan, Kabupaten Blitar

Fidi Nur Aini Eka Puji Dameanti, Viski Fitri Hendrawan, Sruti Listra Adrenalin, Siska Aditya, Nurul Luthfiana, Intan Firdha Olien N. A. I., Ujiati Kamulyan

Abstract


Lumpy Skin Disease (LSD) merupakan penyakit cacar yang ditandai dengan munculnya bintil-bintil pada
kulit yang ditularkan melalui vektor pada sapi domestik dan kerbau. LSD menyebabkan kerugian pada
sektor ekonomi sehingga penting untuk meningkatkan pengetahuan terkait LSD kepada masyarakat
terutama peternak sebagai bekal pengendalian kasus LSD di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran pengetahuan Kelompok Ternak dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
tentang LSD di desa Candirejo, desa Ngrendeng, dan desa Gadungan yang berada di wilayah Kabupaten
Blitar melalui kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE). Kegiatan KIE dikemas dalam bentuk
seminar dan diskusi tanya jawab serta pengisian pretes dan postes sebagai evaluasi materi yang telah
disampaikan. Hasil evaluasi menunjukkan terjadi peningkatan rata-rata nilai postes daripada pretes dari
53.5/100 point menjadi 88/100 point di desa Candirejo, 57.7/100 point menjadi 76.9/100 point di desa
Ngrendneg, dan 53.5/100 point menjadi 88/100 point di desa Gadungan. Disimpulkan bahwa kegiatan KIE
yang diselenggarakan dapat meningkatkan pengetahuan kelompok ternak dan PKK terkait LSD di
Kabupaten Blitar tepatnya di desa Candirejo, desa Ngrendeng, dan desa Gadungan.
Kata Kunci: Lumpy Skin Disease, Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), Kelompok Ternak,
Pembinaan Kesejahteraan Keluarga, Kabupaten Blitar.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.