Penerapan Hand Hygiene oleh Penata Anestesi di Perioperatif
Abstract
Hand Hygiene merupakan salah satu pencegahan terjadinya infeksi silang di rumah sakit yang dapat
menggunakan sabun dan air mengalir ataupun antiseptik. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis
penerapan hand hygiene oleh penata anestesi di perioperatif RS X. Metode penelitian yang digunakan
adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observasional. Populasi yang digunakan pada penelitian ini
berjumlah 14 penata anestesi dengan sampel menggunakan rumus lemeshow dengan teknik work sampling
dengan proportional stratified random sampling terdapat 68 sampel pengamatan hand hygiene. Instrumen
penelitian menggunakan lembar observasi hand hygiene menurut WHO yaitu five moment dan 6 langkah.
Analisis datanya menggunakan univariat dengan distribusi frekuensi yang terdiri dari handwash dan
handrub. Penelitian ini sudah dilakukan uji etik. Hasil penelitian data hand hygiene dengan handwash
sebagian besar dari responden dilakukan (53%) pada langkah dan sebagian besar dari responden dilakukan
(52,9%) pada moment. Dan pada hand hygiene dengan handrub pada langkah sebagian besar dari
responden dilakukan (52,9%) dan hampir setengah dari responden dilakukan (44,1%) pada moment. Hal
ini menunjukan bahwa masih banyak penata anestesi yang tidak melakukan hand hygiene sesuai standar
operasional prosedur menurut WHO yaitu five moment dan 6 langkah. Diharapkan kepada penata anestesi
dapat meningkatkan penerapan hand hygiene five moment dan 6 langkah untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan dalam menjaga penerapan hand hygiene untuk mencegah Healthcare Associated Infections
(HAIs) dan kepada RS X untuk lebih mengoptimalkan monitoring ketersediaan sarana dan prasarana hand
hygiene.
Kata Kunci: Hand Hygiene, Five moment, 6 Langkah, Penata Anestesi Perioperatif
menggunakan sabun dan air mengalir ataupun antiseptik. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis
penerapan hand hygiene oleh penata anestesi di perioperatif RS X. Metode penelitian yang digunakan
adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observasional. Populasi yang digunakan pada penelitian ini
berjumlah 14 penata anestesi dengan sampel menggunakan rumus lemeshow dengan teknik work sampling
dengan proportional stratified random sampling terdapat 68 sampel pengamatan hand hygiene. Instrumen
penelitian menggunakan lembar observasi hand hygiene menurut WHO yaitu five moment dan 6 langkah.
Analisis datanya menggunakan univariat dengan distribusi frekuensi yang terdiri dari handwash dan
handrub. Penelitian ini sudah dilakukan uji etik. Hasil penelitian data hand hygiene dengan handwash
sebagian besar dari responden dilakukan (53%) pada langkah dan sebagian besar dari responden dilakukan
(52,9%) pada moment. Dan pada hand hygiene dengan handrub pada langkah sebagian besar dari
responden dilakukan (52,9%) dan hampir setengah dari responden dilakukan (44,1%) pada moment. Hal
ini menunjukan bahwa masih banyak penata anestesi yang tidak melakukan hand hygiene sesuai standar
operasional prosedur menurut WHO yaitu five moment dan 6 langkah. Diharapkan kepada penata anestesi
dapat meningkatkan penerapan hand hygiene five moment dan 6 langkah untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan dalam menjaga penerapan hand hygiene untuk mencegah Healthcare Associated Infections
(HAIs) dan kepada RS X untuk lebih mengoptimalkan monitoring ketersediaan sarana dan prasarana hand
hygiene.
Kata Kunci: Hand Hygiene, Five moment, 6 Langkah, Penata Anestesi Perioperatif
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.