Analisis Faktor Risiko Kejadian Retensio Plasenta

Alfina Nur Wanda, Muhamad Taufiqy Setyabudi, Muhamad Irsam, Kanti Ratnaningrum

Abstract


Latar belakang: Retensio plasenta masih menjadi salah satu penyebab utama terjadinya perdarahan postpartum. Faktor risiko terjadinya retensio plasenta adalah umur, paritas, anemia kehamilan, jarak kelahiran, usia kehamilan, riwayat sectio caesarea, dan riwayat retensio plasenta sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor Risiko Kejadian Retensio Plasenta di RSUD Dr. Adhyatma,
MPH dan RS Roemani Kota Semarang.
Metode: Penelitian menggunakan desain case control dengan pendekatan retrospektif dan teknik total sampling serta simple random sampling. Pengambilan data dilakukan di RSUD Dr. Adhyatma, MPH dan RS Roemani Kota Semarang. Data penelitian ini menggunakan data sekunder rekam medis pasien ibu melahirkan pervaginam periode Januari 2020–Desember 2022. Analisis data penelitian ini menggunakan uji Chi-square, uji Fisher Exact, dan uji regresi logistik.
Hasil: Dari 160 sampel di dapatkan hasil terdapat pengaruh antara umur (p=0,002; OR=3,000; CI=1,5365,860), anemia kehamilan (p=0,017; OR=2,626; CI=1,236-5,577), jarak kelahiran sebelumnya (p=0,001; OR=4,056; CI=1,964-8,376), usia kehamilan (p=0,001; OR=4,056; CI=1,964-8,376), dan riwayat sectio caesarea (p=0,013; OR=2,851; CI=1,291-6,300) terhadap kejadian retensio plasenta. Tidak terdapat pengaruh antara paritas dan riwayat retensio plasenta terhadap kejadian retensio plasenta.
Kesimpulan: Jarak kelahiran sebelumnya merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian retensio plasenta di RSUD Dr. Adhyatma, MPH dan RS Roemani Kota Semarang.
Kata Kunci : Retensio Plasenta, Jarak Kelahiran, Usia Kehamilan, Umur

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.