Insidensi Nyeri Tenggorok Pasca Intubasi Endotrakeal Berdasarkan Lama Intubasi dan Ukuran Pipa Endotrakeal di RS X Kota Cimahi

Fikri Mourly Wahyudi, Silvi Ayuni Sahana, Mohamad Rizki Dwikane

Abstract


Sensasi nyeri tenggorokan yang dirasakan pascaoperasi atau Post Operative Sore Throat (POST) adalah
salah satu komplikasi intubasi endotrakeal yang paling sering dirasakan pasien setelah pulih dari anestesi
umum. POST terjadi akibat inflamasi lokal akibat trauma saat tindakan intubasi didaerah faring, laring, dan
trakea. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi lama intubasi dan ukuran pipa endotrakeal
dengan insidensi POST pada pasien pascaanestesi umum di RS X Kota Cimahi. Metode penelitian ini
adalah kuantitatif dengan pendekatan observasional analitik. Teknik pengambilan sampel menggunakan
consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 45 orang yang dipilih sesuai dengan kriteria inklusi.
Instrumen penelitian utama pada penelitian ini adalah lembar observasi untuk mengukur POST dan lembar
kartu anestesi untuk mengukur lama intubasi dan ukuran pipa endotrakeal yang digunakan responden, data
diolah secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Squared. Berdasakan analisis, didapatkan hasil
adanya hubungan yang bermakna antara lama intubasi dengan kejadian nyeri tenggorok dengan hasil nilai
significancy P-Value <0.05 yaitu 0.020, kemudian terdapat hubungan yang bermakna antara ukuran pipa
endotrakeal dengan kejadian nyeri tenggorok dengan hasil nilai significancy P-Value <0.05 yaitu 0.005.
Penelitian ini sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan asuhan kepenataan anestesi dalam
mengantisipasi terjadinya POST pasca anestesi umum dengan intubasi ETT.
Kata Kunci : Lama Intubasi, Ukuran Pipa Endotrakeal, Nyeri Tenggorok Pascaoperasi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.