Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Tindakan Cyberbullying Di Mts N 2 Klaten
Abstract
Perkembangan media sosial telah mempermudah orang untuk berinteraksi satu sama lain. Meski arus
interaksi ini dapat menawarkan banyak hal positif, di saat yang sama hal ini juga menjadikan media sosial
sebagai tempat berkembang biaknya komunikasi dengan intensi buruk. Bagi sebagian orang, dunia siber
bisa menjadi tempat dimana seseorang dapat terpapar kekerasan, perlakuan buruk agresi, dan pelecehan,
yang kini biasa disebut dengan Cyberbullying. Cyberbullying dianggap sebagai salah satu potensi risiko
dalam mengandalkan teknologi digital. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat
pengetahuan dengan Cyberbullying pada siswa MTs Negeri 2 Klaten. Jenis penelitian yang digunakan
kuantitatif korelasi dengan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah siswa yang pernah mengalami
Cyberbullying dan melakukan Cyberbullying sebanyak 50 siswa, maka populasi dalam penelitian ini terdiri
dari 50 siswa. Hasil karakteristik responden pada penelitian ini, rerata usia 13,54 ± 5,42 tahun. Sebagian
responden terdiri dari perempuan sebanyak 28 orang (56,0%). Tingkat pengetahuan responden berkategori
berpengetahuan kurang sebanyak 24 orang (48,0%). Cyberbullying responden berkategori sedang sebanyak
21 orang (42,0%). Hasil uji statistic menggunakan Spearman Rank Correlation diperoleh nilai signifikansi
(p) value 0,001 (α=0,05), dengan nilai koefisien (r) 0,677 yang artinya ada hubungan yang kuat antara
tingkat pengetahuan dengan tindakan cyberbullying di Mts Negeri 2 Klaten.
Kata kunci : Cyberbullying, Tingkat Pengetahuan, Remaja
interaksi ini dapat menawarkan banyak hal positif, di saat yang sama hal ini juga menjadikan media sosial
sebagai tempat berkembang biaknya komunikasi dengan intensi buruk. Bagi sebagian orang, dunia siber
bisa menjadi tempat dimana seseorang dapat terpapar kekerasan, perlakuan buruk agresi, dan pelecehan,
yang kini biasa disebut dengan Cyberbullying. Cyberbullying dianggap sebagai salah satu potensi risiko
dalam mengandalkan teknologi digital. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat
pengetahuan dengan Cyberbullying pada siswa MTs Negeri 2 Klaten. Jenis penelitian yang digunakan
kuantitatif korelasi dengan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah siswa yang pernah mengalami
Cyberbullying dan melakukan Cyberbullying sebanyak 50 siswa, maka populasi dalam penelitian ini terdiri
dari 50 siswa. Hasil karakteristik responden pada penelitian ini, rerata usia 13,54 ± 5,42 tahun. Sebagian
responden terdiri dari perempuan sebanyak 28 orang (56,0%). Tingkat pengetahuan responden berkategori
berpengetahuan kurang sebanyak 24 orang (48,0%). Cyberbullying responden berkategori sedang sebanyak
21 orang (42,0%). Hasil uji statistic menggunakan Spearman Rank Correlation diperoleh nilai signifikansi
(p) value 0,001 (α=0,05), dengan nilai koefisien (r) 0,677 yang artinya ada hubungan yang kuat antara
tingkat pengetahuan dengan tindakan cyberbullying di Mts Negeri 2 Klaten.
Kata kunci : Cyberbullying, Tingkat Pengetahuan, Remaja
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.