PERBANDINGAN SATURASI OKSIGEN DIUKUR DENGAN OKSIMETRI NADI DAN ANALISIS GAS DARAH (AGD) ARTERI PADA PASIEN PPOK DI RSPAW SALATIGA

Rioni Wahyu Puspitaningrum, Andri Sukeksi, Nunung Dartini Wahyuningtyas

Abstract


Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyakit tidak menular dan masih menjadi masalah kesehatan global khususnya di Indonesia. Terjadinya penyempitan saluran pernapasan di interpretasikan melalui sesak napas dan penurunan saturasi oksigen dalam darah, sehingga pasien PPOK perlu dilakukan terapi dengan tetap memantau saturasi oksigen pasien. Metode pengukuran saturasi oksigen hemoglobin
dalam darah (SO2) dapat melalui analisis gas darah (AGD) arteri secara invasif dan pengukuran SpO2 nadi secara non invasif menggunakan oksimetri nadi dengan instrument pulse oximeter (PO). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan saturasi oksigen diukur menggunakan oksimetri nadi dan analisis gas darah arteri pada pasien PPOK di RSPAW Salatiga. Desain penelitian yang digunakan crosssectional, dengan jumlah sampel penelitian adalah 66 pasien rawat inap di RSPAW. Hasil rata– rata saturasi oksigen pasien PPOK di RSPAW Salatiga yang
diperiksa menggunakan oksimetri nadi adalah 97.3% dan AGD adalah 94.4%.
Sensitivitas dan spesifisitas saturasi oksigen dengan oksimetri nadi adalah 31.8%
dan 86.4%. Terdapat perbedaan yang signifikan hasil saturasi oksigen diukur
menggunakan oksimetri nadi dan analisis gas darah arteri pada pasien PPOK di RSPAW Salatiga.
Kata kunci : Saturasi Oksigen, Oksimetri Nadi, Analisis Gas Darah, PPOK, Sensitivitas, Spesifisitas

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.