Pengaruh Pengecekan Alat Makan Terhadap Perubahan Jumlah Alat Makan Setelah Kegiatan Penyajian Makanan Ke Pasien di RSUD dr. Adhyatma, MPH Provinsi Jawa Tengah

Rani Widyastuti, Hagnyonowati Hagnyonowati, Addina Rizky Fitriyanti, Sri Hapsari Suhartono Putri

Abstract


Salah satu tantangan masalah yang sering dijumpai dalam penyelenggaraan makan pasien di
rumah sakit adalah berkurangnya jumlah alat makan pasien. Berkurangnya alat makan pasien diketahui
setelah alat makan tersebut selesai digunakan untuk penyajian. Pengelolaan pelayanan gizi yang baik
membuat pasien dan keluarga pasien merasa diperhatikan dan meningkatkan kepuasan pasien. Tujuan :
Mengetahui pengaruh pengecekan alat makan terhadap jumlah alat makan setelah kegiatan penyajian
makanan ke pasien di RSUD dr. Adhyatma, MPH Provinsi Jawa Tengah. Metode : Penelitian ini
menggunakan metode quasi eksperiment dengan desaign one group pretest and posttest. Sampel yang
digunakan seluruh alat makan pasien kelas I dan kelas II&III dengan teknik pengumpulan data secara
langsung yang dilakukan oleh pramusaji setiap hari selama bulan Februari dan Maret 2024.Hasil :
Berdasar analisis data non parametrik Man Whitney diperoleh nilai p value jenis alat makan gelas 0,000,
sendok 0,000, piring melamin 0,034, mangkok besar melamin 0,301, lepek melamin 0,000, mangkok
kecil melamin 0,301, tutup gelas melamin 0,000 dan plato stainles 1,000. Kesimpulan :Ada pengaruh
pengecekan alat makan gelas, sendok, piring melamin, lepek melamin, tutup melamin terhadap perubahan
jumlah alat makan setelah kegiatan penyajian makanan ke pasien namun tidak ada pengaruh pengecekan
alat makan mangkok besar melamin, mangkok kecil melamin dan plato stainles terhadap perubahan
jumlah alat makan setelah penyajian makanan ke pasien.

Kata kunci : alat makan pasien, penyajian makanan

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.