Pengukuran Kadar Pseudomonas Aeruginosa Melalui Uji ALT Pada Es Teh Jumbo Di Kelurahan Kedungmundu Dan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang Kota Semarang
Abstract
Latar belakang: Minuman es teh pada saat ini merupakan suatu hal yang sangat umum di kalangan anak
muda.
Namun, ternyata dibalik itu terdapat permasalahan serius dimana masih banyak pedagang yang
tidak memenuhi standar kesehatan dalam menjalankan usahanya. Tujuan dari penelitian ini untuk
memperoleh hasil perhitungan dari keberadaan bakteri Pseudomonas aeruginosa menggunakan uji ALT.
Metode: Penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan true eksperimen. Sampel yang
diperlukan yaitu sebesar 40 sampel yang dibagi menjadi 20 sampel dari pedagang es teh jumbo di Kelurahan
Kedungmundu dan 20 sampel diambil dari pedagang di Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang
Kota Semarang. Hasil: Sebagian besar sampel diketahui terdapat cemaran dari mikroorganisme, dimana 2
sampel diantaranya terdapat kontaminasi dari bakteri Pseudomonas aeruginosa. Sampel lainnya yang
teinfeksi bakteri selain Pseudomonas aeruginosa kemungkinan dapat terinfeksi bakteri lainnya seperti
klasbiella, salmonella, Escherichia coli, coliform, dan lainnya. Kesimpulan: Kandungan bakteri
Pseudomonas aeruginosa dalam es teh jumbo melebihi ambang batas yang telah ditentukan menurut SNI
dan juga BPOM. Menurut SNI air minum dalam kemasan harus bebas dari bakteri patogen seperti
Salmonella dan Pseudomonas aeruginosa. Sedangkan menurut BPOM No 13 Tahun 2019 tentang batas
maksimal cemaran mikrobiologi, cemaran bakteri mikroorganisme Pseudomonas aeruginosa maksimal
nilai ALT nya sebesar 0 CFU/250 ml.
Keywords: Es teh jumbo, Pseudomonas aeruginosa, ALT, SNI, BPOM
1
muda.
Namun, ternyata dibalik itu terdapat permasalahan serius dimana masih banyak pedagang yang
tidak memenuhi standar kesehatan dalam menjalankan usahanya. Tujuan dari penelitian ini untuk
memperoleh hasil perhitungan dari keberadaan bakteri Pseudomonas aeruginosa menggunakan uji ALT.
Metode: Penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan true eksperimen. Sampel yang
diperlukan yaitu sebesar 40 sampel yang dibagi menjadi 20 sampel dari pedagang es teh jumbo di Kelurahan
Kedungmundu dan 20 sampel diambil dari pedagang di Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang
Kota Semarang. Hasil: Sebagian besar sampel diketahui terdapat cemaran dari mikroorganisme, dimana 2
sampel diantaranya terdapat kontaminasi dari bakteri Pseudomonas aeruginosa. Sampel lainnya yang
teinfeksi bakteri selain Pseudomonas aeruginosa kemungkinan dapat terinfeksi bakteri lainnya seperti
klasbiella, salmonella, Escherichia coli, coliform, dan lainnya. Kesimpulan: Kandungan bakteri
Pseudomonas aeruginosa dalam es teh jumbo melebihi ambang batas yang telah ditentukan menurut SNI
dan juga BPOM. Menurut SNI air minum dalam kemasan harus bebas dari bakteri patogen seperti
Salmonella dan Pseudomonas aeruginosa. Sedangkan menurut BPOM No 13 Tahun 2019 tentang batas
maksimal cemaran mikrobiologi, cemaran bakteri mikroorganisme Pseudomonas aeruginosa maksimal
nilai ALT nya sebesar 0 CFU/250 ml.
Keywords: Es teh jumbo, Pseudomonas aeruginosa, ALT, SNI, BPOM
1
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.