Analisis Pemanfaatan Pemurnian Rice Husk Ash (RHA) yang Mengandung Silika dengan Metode Furnace dalam Pembuatan Bahan Isolator Polimer Resin Silane
Abstract
Penelitian ini mengatasi potensi sekam padi sebagai bahan isolator listrik, memanfaatkan kandungan
silikanya yang tinggi (16-18%). Sekam padi menyumbang dari limbah pertanian hasil penggilingan padi.
Tujuan penelitian ini untuk mengukur kandungan silika sebelum dan sesudah proses furnace, menganalisis
pengaruh proses furnace terhadap sudut kontak campuran isolator, menguji pengaruh proses Rice Husk Ash
(RHA) terhadap arus bocor, dan membandingkan resistansi bahan sebelum dan sesudah furnace. Metode
yang digunakan adalah kuantitatif eksperimental dengan pengujian morfologi menggunakan SEM EDX
dan elektris menggunakan IPT sesuai standar IEC 587:1984. Hasil menunjukkan bahwa proses pemurnian
meningkatkan kandungan silika sekitar 10% (dari 77,75% menjadi 86,67%). Sampel memiliki sifat
hidrofobik yang baik, dengan sudut tertinggi mencapai 109,13° pada RTV 20. Pengujian arus bocor
menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi pengisi resin epoksi memperlama waktu penjejakan. Dengan
peningkatan waktu penjejakan sebesar 27% setelah proses pemurnian. Kesimpulannya, abu padi hasil
pemurnaian efektif sebagai bahan isolator, dengan peningkatan kandungan silika berpengaruh berpengaruh
positif terhadap ketahanan isolasi dan kemampuan menghambat arus listrik. Penelitian ini memberikan
wawasan baru tentang pemanfaatan limbah pertanian.
Kata Kunci : Proses furnace, Sudut kontak, Arus bocor, Hidrofobik
silikanya yang tinggi (16-18%). Sekam padi menyumbang dari limbah pertanian hasil penggilingan padi.
Tujuan penelitian ini untuk mengukur kandungan silika sebelum dan sesudah proses furnace, menganalisis
pengaruh proses furnace terhadap sudut kontak campuran isolator, menguji pengaruh proses Rice Husk Ash
(RHA) terhadap arus bocor, dan membandingkan resistansi bahan sebelum dan sesudah furnace. Metode
yang digunakan adalah kuantitatif eksperimental dengan pengujian morfologi menggunakan SEM EDX
dan elektris menggunakan IPT sesuai standar IEC 587:1984. Hasil menunjukkan bahwa proses pemurnian
meningkatkan kandungan silika sekitar 10% (dari 77,75% menjadi 86,67%). Sampel memiliki sifat
hidrofobik yang baik, dengan sudut tertinggi mencapai 109,13° pada RTV 20. Pengujian arus bocor
menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi pengisi resin epoksi memperlama waktu penjejakan. Dengan
peningkatan waktu penjejakan sebesar 27% setelah proses pemurnian. Kesimpulannya, abu padi hasil
pemurnaian efektif sebagai bahan isolator, dengan peningkatan kandungan silika berpengaruh berpengaruh
positif terhadap ketahanan isolasi dan kemampuan menghambat arus listrik. Penelitian ini memberikan
wawasan baru tentang pemanfaatan limbah pertanian.
Kata Kunci : Proses furnace, Sudut kontak, Arus bocor, Hidrofobik
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.