Estimasi Value at Risk Saham Sub-Sektor Perbankan dengan Pendekatan Copula Ali-Mikhail-Haq
Abstract
Di era modern, investasi telah menjadi instrumen penting dalam kehidupan masyarakat. Saham di subsektor
perbankan menjadi pilihan populer karena pertumbuhannya yang pesat dan kapitalisasi pasar yang besar.
Namun, risiko tetap menjadi faktor utama yang harus dipertimbangkan, karena fluktuasi pasar dan kondisi
ekonomi dapat berdampak negatif pada investasi. Value at Risk (VaR) adalah metode umum untuk
mengukur risiko investasi, tetapi VaR memiliki keterbatasan karena hanya berlaku jika data berdistribusi
normal. Untuk mengatasi keterbatasan ini, copula hadir sebagai alternatif yang tidak mengasumsikan
normalitas data dan mampu menangani distribusi gabungan variabel dengan lebih fleksibel. Ada beberapa
jenis copula yang sering digunakan, termasuk copula dari keluarga Archimedean seperti Copula Frank,
Copula Gumbel, dan Copula Ali-Mikhail-Haq. Di antara jenis-jenis copula tersebut, Copula Ali-MikhailHaq
adalah yang paling unggul karena kemampuannya dalam menggambarkan dependensi negatif dan
positif antar variabel serta menangani data dengan struktur dependensi yang kompleks dalam analisis risiko
investasi. Penelitian ini berfokus pada penerapan Copula Ali-Mikhail-Haq pada data harga penutupan
saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) untuk periode 25
Januari 2022 hingga 10 Mei 2023. Copula Ali-Mikhail-Haq dimodelkan menggunakan korelasi Rho
Spearman, dengan nilai korelasi 𝜌 = 0,4532 dan parameter 𝜃 = 0,499991, yang kemudian digunakan
dalam estimasi VaR. Hasil estimasi VaR menunjukkan nilai risiko pada tingkat kepercayaan 90%, 95%,
dan 99% selama periode 80 hari masing-masing sebesar -0,028, -0,038, dan -0,057. Hasil ini menunjukkan
kerugian yang mungkin dialami investor jika menginvestasikan dana di BBCA dan BBNI.
Kata Kunci: Copula Ali-Mikhail-Haq, Investasi, Risiko, Sektor Perbankan, Value at Risk (VaR)
Abstract
perbankan menjadi pilihan populer karena pertumbuhannya yang pesat dan kapitalisasi pasar yang besar.
Namun, risiko tetap menjadi faktor utama yang harus dipertimbangkan, karena fluktuasi pasar dan kondisi
ekonomi dapat berdampak negatif pada investasi. Value at Risk (VaR) adalah metode umum untuk
mengukur risiko investasi, tetapi VaR memiliki keterbatasan karena hanya berlaku jika data berdistribusi
normal. Untuk mengatasi keterbatasan ini, copula hadir sebagai alternatif yang tidak mengasumsikan
normalitas data dan mampu menangani distribusi gabungan variabel dengan lebih fleksibel. Ada beberapa
jenis copula yang sering digunakan, termasuk copula dari keluarga Archimedean seperti Copula Frank,
Copula Gumbel, dan Copula Ali-Mikhail-Haq. Di antara jenis-jenis copula tersebut, Copula Ali-MikhailHaq
adalah yang paling unggul karena kemampuannya dalam menggambarkan dependensi negatif dan
positif antar variabel serta menangani data dengan struktur dependensi yang kompleks dalam analisis risiko
investasi. Penelitian ini berfokus pada penerapan Copula Ali-Mikhail-Haq pada data harga penutupan
saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) untuk periode 25
Januari 2022 hingga 10 Mei 2023. Copula Ali-Mikhail-Haq dimodelkan menggunakan korelasi Rho
Spearman, dengan nilai korelasi 𝜌 = 0,4532 dan parameter 𝜃 = 0,499991, yang kemudian digunakan
dalam estimasi VaR. Hasil estimasi VaR menunjukkan nilai risiko pada tingkat kepercayaan 90%, 95%,
dan 99% selama periode 80 hari masing-masing sebesar -0,028, -0,038, dan -0,057. Hasil ini menunjukkan
kerugian yang mungkin dialami investor jika menginvestasikan dana di BBCA dan BBNI.
Kata Kunci: Copula Ali-Mikhail-Haq, Investasi, Risiko, Sektor Perbankan, Value at Risk (VaR)
Abstract
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.