Komunikasi, Informasi Dan Edukasi Infeksi Penyakit Mulut Dan Kuku Pada Peternak Di KUD Kertajaya Kabupaten Kediri
Abstract
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Foot and Mouth Disease
Virus (FMDV) genus Aphtovirus dan famili Picornaviridae. Penyakit Mulut dan Kuku merupakan penyakit
menular dan akut yang menyerang hewan ternak. Hewan ternak yang dapat terserang penyakit PMK adalah
hewan berkuku genap atau berkuku belah seperti sapi, kambing, domba, kerbau, dan babi. Penyakit PMK
memiliki tingkat morbiditas mencapai 100% dan tingkat mortalitas sekitar 1.53% dari total kasus yang ada.
Kegiatan KIE dilaksanakan di Desa Medowo, yang dikenal sebagai penghasil susu utama dengan sebagian
besar penduduknya bekerja sebagai peternak sapi perah. Kegiatan KIE bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman peternak terkait pencegahan dan penanganan infeksi PMK. Metode KIE yang
digunakan adalah menggunakan media informasi(pamflet), presentasi, diskusi secara langsung dan
penilaian terukur dari hasil pretest, posttest, dan SKM yang dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Hasil
analisis pretest dan posttest menunjukkan peningkatan yang signifikan, pretest menunjukkan terdapat 59%
peternak yang memiliki nilai di atas standar. Setelah pelaksanaan kegiatan KIE, hasil posttest menunjukkan
adanya peningkatan sebesar 41% dari hasil sebelumnya. Hasil pengisian SKM juga mendukung kegiatan
penyuluhan, peserta mengakui bahwa kegiatan tersebut relevan dan bermanfaat untuk memperluas
pengetahuan para peternak. Kegiatan KIE mengenai PMK yang dilakukan kepada peternak di KUD
Kertajaya terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman peternak terhadap penyakit PMK.
Kata Kunci : PMK, Komunikasi Informasi dan Edukasi, Peternak, KUD Kertajaya.
Virus (FMDV) genus Aphtovirus dan famili Picornaviridae. Penyakit Mulut dan Kuku merupakan penyakit
menular dan akut yang menyerang hewan ternak. Hewan ternak yang dapat terserang penyakit PMK adalah
hewan berkuku genap atau berkuku belah seperti sapi, kambing, domba, kerbau, dan babi. Penyakit PMK
memiliki tingkat morbiditas mencapai 100% dan tingkat mortalitas sekitar 1.53% dari total kasus yang ada.
Kegiatan KIE dilaksanakan di Desa Medowo, yang dikenal sebagai penghasil susu utama dengan sebagian
besar penduduknya bekerja sebagai peternak sapi perah. Kegiatan KIE bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman peternak terkait pencegahan dan penanganan infeksi PMK. Metode KIE yang
digunakan adalah menggunakan media informasi(pamflet), presentasi, diskusi secara langsung dan
penilaian terukur dari hasil pretest, posttest, dan SKM yang dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Hasil
analisis pretest dan posttest menunjukkan peningkatan yang signifikan, pretest menunjukkan terdapat 59%
peternak yang memiliki nilai di atas standar. Setelah pelaksanaan kegiatan KIE, hasil posttest menunjukkan
adanya peningkatan sebesar 41% dari hasil sebelumnya. Hasil pengisian SKM juga mendukung kegiatan
penyuluhan, peserta mengakui bahwa kegiatan tersebut relevan dan bermanfaat untuk memperluas
pengetahuan para peternak. Kegiatan KIE mengenai PMK yang dilakukan kepada peternak di KUD
Kertajaya terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman peternak terhadap penyakit PMK.
Kata Kunci : PMK, Komunikasi Informasi dan Edukasi, Peternak, KUD Kertajaya.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.