Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) Lumpy Skin Disease kepada Peternak di KUD Kertajaya, Kabupaten Kediri
Abstract
Lumpy Skin Disease (LSD) merupakan penyakit hewan menular strategis dengan gejala cacar yang dapat
menyebabkan dampak negatif pada kesehatan ternak sapi perah dan ekonomi peternak. LSD disebabkan
oleh virus dari genus Capripoxvirus. Virus LSD hanya menyerang pada sapi dan kerbau. Penularan utama
LSD adalah melalui vektor dan kontak langsung antar ternak. Penyakit ini menyebabkan penurunan
produksi susu, infertilitas, dan abortus. Virus LSD dapat menyebabkan kerugian baik dari segi kesehatan
ternak maupun dari segi ekonomi dan sosial peternak. Salah satu daerah yang memiliki populasi ternak
yang relatif besar adalah KUD Kertajaya, Desa Medowo. Peternak KUD Kertajaya Desa Medowo
mayoritas merupakan peternak tradisional yang mendapatkan informasi terkait LSD sehingga diperlukan
adanya KIE dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan peternak terkait pencegahan dan penanganan
LSD. Metode KIE yang digunakan adalah menggunakan media informasi (pamflet), presentasi, dan diskusi
secara langsung dan penilaian terukur dari hasil pretest, posttest, dan SKM yang dianalisis secara deskriptif
dan kuantitatif. Hasil pretest yang diperoleh menunjukkan sebanyak 25% peternak masih belum memiliki
pemahaman yang komprehensif mengenai LSD. Hasil posttest diketahui adanya peningkatan sebanyak
64% setelah dilakukan KIE. Data SKM menunjukkan adanya respon positif sebesar 88%. Kegiatan KIE ini
dapat menginisiasi peternak untuk dapat meningkatkan pemahaman terkait LSD pada hewan ternak di KUD
Kertajaya, Desa Medowo.
Kata Kunci: Lumpy Skin Disease, Komunikasi Informasi Edukasi, KUD Kertajaya
menyebabkan dampak negatif pada kesehatan ternak sapi perah dan ekonomi peternak. LSD disebabkan
oleh virus dari genus Capripoxvirus. Virus LSD hanya menyerang pada sapi dan kerbau. Penularan utama
LSD adalah melalui vektor dan kontak langsung antar ternak. Penyakit ini menyebabkan penurunan
produksi susu, infertilitas, dan abortus. Virus LSD dapat menyebabkan kerugian baik dari segi kesehatan
ternak maupun dari segi ekonomi dan sosial peternak. Salah satu daerah yang memiliki populasi ternak
yang relatif besar adalah KUD Kertajaya, Desa Medowo. Peternak KUD Kertajaya Desa Medowo
mayoritas merupakan peternak tradisional yang mendapatkan informasi terkait LSD sehingga diperlukan
adanya KIE dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan peternak terkait pencegahan dan penanganan
LSD. Metode KIE yang digunakan adalah menggunakan media informasi (pamflet), presentasi, dan diskusi
secara langsung dan penilaian terukur dari hasil pretest, posttest, dan SKM yang dianalisis secara deskriptif
dan kuantitatif. Hasil pretest yang diperoleh menunjukkan sebanyak 25% peternak masih belum memiliki
pemahaman yang komprehensif mengenai LSD. Hasil posttest diketahui adanya peningkatan sebanyak
64% setelah dilakukan KIE. Data SKM menunjukkan adanya respon positif sebesar 88%. Kegiatan KIE ini
dapat menginisiasi peternak untuk dapat meningkatkan pemahaman terkait LSD pada hewan ternak di KUD
Kertajaya, Desa Medowo.
Kata Kunci: Lumpy Skin Disease, Komunikasi Informasi Edukasi, KUD Kertajaya
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.