Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Waktu Pulih Sadar Pasca Anestesi Umum di RSUD X
Abstract
Pasien pasca anestesi umum ditakutkan mengalami salah satu komplikasi pasca anestesi salah satu nya
waktu pulih sadar yang tertunda. Faktor yang mempengaruhi waktu pulih sadar salah satunya adalah indeks
massa tubuh. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan
waktu pulih sadar pasca anestesi umum. Pada penelitian kuantitatif ini menggunakan metode observasional
analitik dan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini adalah pasien yang menjalani anestesi
umum berjumlah 51 sampel dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, analisa
data menggunakan uji chi-square. Instument pada penelitian ini menggunakan lembar observasi dan
pengukuran tinggi badan dan berat badan untuk mengetahui indeks massa tubuh pasien. Hasil yang
didapatkan pada penelitian ini, IMT pasien anestesi umum di Rsud X, IMT kurus sebanyak 9 pasien
(17,6%), IMT normal sebanyak 24 pasien (47,1%) dan IMT gemuk sebanyak 18 pasien (35,3%). Pasien
yang tidak mengalami pemanjangan waktu pulih sadar (≤ 15 menit) sebesar 64,7%, pasien mengalami
pemanjangan waktu pulih sadar (> 15 menit) sebesar 35,3%. Hasil analisa hubungan Indeks Massa Tubuh
dan Waktu Pulih Sadar mendaparkan hasil signifikansi (pvalue) 0,000 (<0,05) dengan koenfisien kontigensi
(cc) sebesar 0,707 yang menunjukkan bahwa tingkat hubungan berada pada tingkat hubungan yang kuat.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara hubungan indeks massa tubuh dengan
waktu pulih sadar pasca anestesi umum.
Kata Kunci: anestesi umum, indeks massa tubuh, waktu pulih sadar
waktu pulih sadar yang tertunda. Faktor yang mempengaruhi waktu pulih sadar salah satunya adalah indeks
massa tubuh. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan
waktu pulih sadar pasca anestesi umum. Pada penelitian kuantitatif ini menggunakan metode observasional
analitik dan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini adalah pasien yang menjalani anestesi
umum berjumlah 51 sampel dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, analisa
data menggunakan uji chi-square. Instument pada penelitian ini menggunakan lembar observasi dan
pengukuran tinggi badan dan berat badan untuk mengetahui indeks massa tubuh pasien. Hasil yang
didapatkan pada penelitian ini, IMT pasien anestesi umum di Rsud X, IMT kurus sebanyak 9 pasien
(17,6%), IMT normal sebanyak 24 pasien (47,1%) dan IMT gemuk sebanyak 18 pasien (35,3%). Pasien
yang tidak mengalami pemanjangan waktu pulih sadar (≤ 15 menit) sebesar 64,7%, pasien mengalami
pemanjangan waktu pulih sadar (> 15 menit) sebesar 35,3%. Hasil analisa hubungan Indeks Massa Tubuh
dan Waktu Pulih Sadar mendaparkan hasil signifikansi (pvalue) 0,000 (<0,05) dengan koenfisien kontigensi
(cc) sebesar 0,707 yang menunjukkan bahwa tingkat hubungan berada pada tingkat hubungan yang kuat.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara hubungan indeks massa tubuh dengan
waktu pulih sadar pasca anestesi umum.
Kata Kunci: anestesi umum, indeks massa tubuh, waktu pulih sadar
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.