Penentuan Unit Value Hasil Pemulungan Sampah dalam upaya meningkatkan Potensi Margin usaha serta Penguatan Rantai Niaga Pemulungan di TPA Jatibarang Semarang

Aziz Fathoni, Tiara Nove Ria, Heru Sri Wulan

Abstract


Pada kelompok masyarakat pemulung yang kegiatan usahanya sangat rendah tingkatannya, kemampuan internal yang melekat pada pelaku usaha (pemulung) pada dasarnya belum terbentuk. Kondisi ini membentuk perilaku pemulung yang dapat saja menjadi kendala ketika mereka dihadapkan dengan kondisi-kondisi dinamis yaitu aspek-aspek kelayakan yang dibutuhkan pada sebuah usaha yang maju. Untuk mengukur sektor informal seperti pemulungan ini perlu metode yang  memungkinkan semua komoditas yang tidak diperdagangkan di pasar dapat diestimasi nilai ekonominya. Dengan demikian nilai ekonomi suatu benda publik dapat diukur dan dihitung nilai barang yang mendekati nilai sebenarnya, jika pasar dari barang tersebut benar-benar ada. Di dalam pendekatan estimasi nilai ini perlu informasi detail tentang benda yang dinilai, persepsi penilaian terhadap barang. Digunakannya 3 metode analisis 1) analisis RQ ( Resources Value) untuk mengetahui nilai dari sumber daya sampah: 2) analisis Contingent Valuation Method (CVM) 3) analisis faktor faktor yang mempengaruhi besaran kesediaan membayar sisa barang. Berdasarkan hasil uji signifikansi parsial pada Tabel dibawah , diperoleh bahwa variabel yang berpengaruh terhadap willingness to pay perbaikan kualitas pengelolaan sampah TPA Jatibarang adalah variabel usia, pendidikan, pendapatan, jumlah anggota keluarga, status kepemilikan rumah, dan persepsi masyarakat, sedangkan variabel yang tidak berpengaruh terhadap willingness to pay perbaikan kualitas pengelolaan sampah di TPA Jatibarang Semarang.

Keywords


Aspek Kelayakan; Resources Value; CVM

Full Text:

PDF

References


A.M.W. Pranarka dan Vidhandika Moeljarto, “ Pemberdayaan (Empowerment)”, dalam Onny S. Prijono dan A.M.W Pranarka (eds), 1996. Pemberdayaan : Konsep, Kebijakan dan Implementasi, CSIS, Jakarta, hal.44-46.

Adisasmita, H. Rahardjo. 2005. Dasar-Dasar Ekonomi Wilayah. Graha Ilmu,Yogyakarta Bappenas, 2006. Laporan Kajian Kebijakan Pengembangan Pembangunan Nasional serta Wilayah di Indonesia.

BPS. 2015. Produk Domestik Bruto Indonesia.

Denman. 2001. Community Based Development Planning. John Wiley & Sons,Inc., Canada.

Dwi Susilo, Rachmad K. 2008. Sosiologi Lingkungan. Jakarta : Raja Grafindo Persada Edwar Elgar Publishing Limited. England.

Hanley, N and Splash, C. L. 1993. Cost Benefit Analysis and The Environment.

Mangiang, Masminar, Jacob rebong dan Anthony Elena 1979. Ekonomi Gelandangan: Armada Murah buat Pabrik dalam Jurnal Prisma. Pengembangan Masyarakat.

Mattjik, A.A. & Sumertajaya, I.M. 1999.Analisis Perancangan Percobaan Dengan Aplikasi SAS dan Minitab. 1st ed. Bogor:IPB Press.

Moeljarto, T. 1997. Politik Pembangunan, Sebuah Analisis, Arah dan Strategi. Tiara Wacana Yogya, Yogyakarta.

Nopirin, 1999, Ekonomi Internasional, Edisi Ketiga, BPFE UGM, Yogyakarta.

Penjaja di Ujung Pandang” dalam Chris Manning danTadjuddin Noer Effendi (eds.)

Urbanisasi, Pengangguran dan Sektor Informal diKota. PT. Gramedia. Jakarta. 1996.

Perkins, D. D, dan Marc A. Zimmerman. 1995. “Empowerment theory, Psychology.October 1995 Vol.23. New York.

Ropke Jochin 1995, Ekonomi Koperasi ; Teori dan Manaajemen . Penerbit Salemba empat Jakarta.

Samuelson, Paul A. & William D. Nordhaus. 2002. Makro ekonomi. Erlangga. Jakarta.

Setiarso, Bambang. 2006. Berbagi Pengetahuan : Siapa Yang Mengelola Pengetahuan. Komunitas eLearning Ilmu Komputer.com

Sevilla, Consuelo et, Al. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Sondakh, L.W. 2003. Globalisasi dan Desentralisasi Perspektif Ekonomi Lokal.LPFE UI Jakarta.

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitative : Alfabeta Bandung.

Suhartini, S dan S Mardianto.200l. Transfromasi Struktur Kesempatan Kerja Sektor pertanian ke Non Pertanian di Indonesia. Agro-Ekonomika No.2 oktober 2001. PERHEPI Jakarta.

Sukirno, Sadono. 2002. Teori Mikro Ekonomi. Cetakan Keempat Belas. Rajawali Press: Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.