Penyaring Air Sederhana Perbaiki Fisik Warna Air Bersih di Kelurahan Jatibarang, Kota Semarang untuk Pencegahan Kejadian Diare

Yanuarita Tursinawati, Dyah Mustika Nugraheni, M Arif Nurohman, Fachru Riza Ahmad, Ovie Noviasari, Shintya Nanda Nuraini, Maharani Maharani, Rumaisha Qonita Tanaya, Findi Wira Purnawati, Adilla Hastika Fasha, Nony Triyana Macelia, Roidatul Ummah

Abstract


Latar belakang: Penentuan prioritas masalah dengan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) dari hasil survei kesehatan masyarakat di kelurahan Jatibarang, Kecamatan Mijen, Semarang tahun 2017 menghasilkan data berupa tingginya angka kejadian diare. Penyebab Diare di kelurahan Jatibarang salah satunya disebabkan oleh ketersediaan air bersih kurang memadai yang digunakan masyarakat sehari-hari. Hal ini menjadi dasar dilakukannya pengabdian masyarakat dengan kegiatan berupa pemeriksaan air, penyuluhan dan pelatihan pembuatan penyaring air sederhana di kelurahan Jatibarang sehingga kualitas air bersih dapat meningkat dan lebih lanjut akan menurunkan angka kejadian diare. Metode: Pemeriksaan sampel air dilakukan di wilayah RW 1 dan RW 4 Kelurahan Jatibarang, Semarang sebelum dan setelah pemakaian penyaring air sederhana.
Penyuluhan tentang diare dan pelatihan pembuatan penyaring air sederhana dilaksanakan pada Januari 2017.
Pemeriksaan air secara fisik (warna, rasa, bau, zat padat terlarut) dan bakteriologi dilakukan di Laboratorium Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jateng. Hasil: Pelatihan pembuatan penyaring air sederhana menghasilkan 3 buah alat. Penilaian warna air dengan metode SNI 06.6989.24-2005 di RW 1 sebelum penyaringan 24 TCU dan setelah penyaringan 12 TCU sedangkan pada RW 4 sebelum penyaringan 4 TCU dan setelah penyaringan 5 TCU. Rasa dan bau air bersih di wilayah RW 1 dan RW 4 sesuai standar. Tidak ditemukan adanya kandungan bakteri pada sampel air baik di wilayah RW 1 maupun RW 4. Kesimpulan: Pemakaian penyaring air sederhana memberikan perbaikan air bersih dari segi fisik warna di RW 1 namun tidak pada RW 4. Penyempurnaan alat
penyaring air perlu dikembangkan lagi.
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia. Abstrak terdiri latar belakang, metode penelitian, hasil dan/atau pembahasan, dan kesimpulan Jumlah kata dalam abstrak maksimal 250 kata

Kata kunci: Pemeriksaan air, penyaring air sederhana, diare

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.