Upaya Mengatasi Perilaku Merokok dengan Penyuluhan Bahaya Merokok di Kelurahan Rejosari Semarang
Abstract
Hasil survei pada Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga menunjukkan bahwa di RW XIV, Kelurahan Rejosari Semarang, indikator yang mempunyai nilai persentase terendah adalah anggota keluarga ada yang merokok, dengan persentase sebesar 44%. Sehingga permasalahan merokok merupakan permasalahan utama yang perlu ditangani, salah satunya dengan memberikan edukasi terhadap warga untuk berhenti merokok. Tujuan artikel ini untuk menampilkan hasil penyuluhan bahaya merokok yang dilakukan untuk menangani permasalahan perilaku merokok di RW XIV, Kelurahan Rejosari Semarang. Kegiatan intervensi yang dilakukan adalah penyuluhan dan pemasangan poster bahaya merokok. Sebelum penyuluhan dilakukan pre-test, dan setelah penyuluhan dilakukan post-test terhadap warga yang hadir untuk menilai
keefektivan kegiatan. Pertanyaan mengacu pada pengetahuan bahaya merokok dan sikap warga terhadap perilaku merokok. Metode penyuluhan disertai dengan pemaparan video tentang bahaya merokok. Pelaksanaan
kegiatan pada Februari 2019. Jumlah peserta penyuluhan yaitu 51 peserta. Lokasi penyuluhan di wilayah RW XIV Kelurahan Rejosari. Nilai rata-rata pre test peserta yaitu 48,24, dengan rata-rata nilai pengetahuan sebesar 49,8 dan rata-rata nilai sikap sebesar 46,67. Hasil nilai rata-rata post test peserta yaitu 80, dengan rata-rata nilai pengetahuan sebesar 83,13 dan rata-rata nilai sikap sebesar 82,74. Peningkatan nilai rata-rata post-test peserta membuktikan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan sebelum dan setelah pemaparan materi. Penyuluhan bahaya merokok dapat meningkatkan pengetahuan warga tentang bahaya merokok. Dengan meningkatnya pengetahuan diharapkan dapat mengatasi perilaku merokok warga di RW XIV kelurahan Rejosari, Semarang.
Kata kunci: Penyuluhan, bahaya merokok
keefektivan kegiatan. Pertanyaan mengacu pada pengetahuan bahaya merokok dan sikap warga terhadap perilaku merokok. Metode penyuluhan disertai dengan pemaparan video tentang bahaya merokok. Pelaksanaan
kegiatan pada Februari 2019. Jumlah peserta penyuluhan yaitu 51 peserta. Lokasi penyuluhan di wilayah RW XIV Kelurahan Rejosari. Nilai rata-rata pre test peserta yaitu 48,24, dengan rata-rata nilai pengetahuan sebesar 49,8 dan rata-rata nilai sikap sebesar 46,67. Hasil nilai rata-rata post test peserta yaitu 80, dengan rata-rata nilai pengetahuan sebesar 83,13 dan rata-rata nilai sikap sebesar 82,74. Peningkatan nilai rata-rata post-test peserta membuktikan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan sebelum dan setelah pemaparan materi. Penyuluhan bahaya merokok dapat meningkatkan pengetahuan warga tentang bahaya merokok. Dengan meningkatnya pengetahuan diharapkan dapat mengatasi perilaku merokok warga di RW XIV kelurahan Rejosari, Semarang.
Kata kunci: Penyuluhan, bahaya merokok
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.