Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Laba Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015)
Abstract
Fenomena yang ada usaha-usaha me-manage Manajemen Laba bagi agen (manajer) adalah sesuatu hal yang tidak dipungkiri, hal ini dilakukan karena agen berkepentingan mendapatkan kompensasi kontrak yang besar agar tercapai kemakmurannya. Beberapa motiv yang menjadi pertimbangannya adalah; Bonus Purposes, Political Motivation, Taxation Motivation, Pergantian CEO, Initial Publik Offering (IPO) dan Pentingnya Memberi Informasi Kepada Investor.Teori keagenan pada manajemen laba dapat timbul apabila terjadi selisih kepentingan
ekonomis pemilik perusahaan yang selanjutnya disebut prinsipal dan manajer yang selanjutnya disebut sebagai agen, dimana principal dan agen berusaha untuk memperoleh tingkat kesejahteraan yang diharapkan, disinilah sering terjadi asimetri informasi. Beberapa faktor yang diduga mampu mempengaruhi manajemen laba diantarnya adalah; leverage, kepemilikan saham publik dan kepemilikan institusional, serta diduga pula bahwa profitabilitas dapat memperkuat pengaruhnya. Secara umum pengkajian ini bertujuan ntuk menguji dan menelaah apakah leverage, kepemilikan saham publik dan kepemilikan institusional dapat mempengaruhi manajemen laba (earning management) yang dimoderasi dengan profitabilitas. Secara khusus pengkajian ini bertujuan untuk
memberikan saran pada manajemen perusahan pada bidang industri penggunaan barang konsumsi yang tercatat di BEI, dalam hal bagaimana supaya asimetri informasi antara manajer dengan prinsipal dapat diminimalisir.
Populasi pada pengkajian ini adalah perusahaan bidang industri penggunaan barang konsumsi yang tercatat di BEI selama periode 2013-2015. Sampel dalam pengkajian ini menggunakan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 42 perusahaan yang memenuhi kriteria. Variabel terdiri dari lima variabel; leverage, kepemilikan saham publik dan kepemilikan institusional sebagai variabel bebas dan profitabilitas menjadi variabel moderating, sedangkan manajemen laba sebagai variabel terikat. Metode analisis data dilakukan dengan uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan pengujian moderasi dengan memakai MRA (Moderated Regression Analysis). Hasil pengkajian ini yakni; leverage, dan kepemilikan institusional tidak berdampak, kepemilikan saham publik berdampak terhadap manajemen laba. Sedangkan variabel profitabilitas dapat memoderasi kepemilikan saham publik, dan tidak memoderasi hubungan antara leverage, kepemilikan institusi terhadap manajeman laba.
Kata Kunci: Leverage, kepemilikan saham publik, kepemilikan institusional, profitabilitas, dan manajemen laba.
ekonomis pemilik perusahaan yang selanjutnya disebut prinsipal dan manajer yang selanjutnya disebut sebagai agen, dimana principal dan agen berusaha untuk memperoleh tingkat kesejahteraan yang diharapkan, disinilah sering terjadi asimetri informasi. Beberapa faktor yang diduga mampu mempengaruhi manajemen laba diantarnya adalah; leverage, kepemilikan saham publik dan kepemilikan institusional, serta diduga pula bahwa profitabilitas dapat memperkuat pengaruhnya. Secara umum pengkajian ini bertujuan ntuk menguji dan menelaah apakah leverage, kepemilikan saham publik dan kepemilikan institusional dapat mempengaruhi manajemen laba (earning management) yang dimoderasi dengan profitabilitas. Secara khusus pengkajian ini bertujuan untuk
memberikan saran pada manajemen perusahan pada bidang industri penggunaan barang konsumsi yang tercatat di BEI, dalam hal bagaimana supaya asimetri informasi antara manajer dengan prinsipal dapat diminimalisir.
Populasi pada pengkajian ini adalah perusahaan bidang industri penggunaan barang konsumsi yang tercatat di BEI selama periode 2013-2015. Sampel dalam pengkajian ini menggunakan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 42 perusahaan yang memenuhi kriteria. Variabel terdiri dari lima variabel; leverage, kepemilikan saham publik dan kepemilikan institusional sebagai variabel bebas dan profitabilitas menjadi variabel moderating, sedangkan manajemen laba sebagai variabel terikat. Metode analisis data dilakukan dengan uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan pengujian moderasi dengan memakai MRA (Moderated Regression Analysis). Hasil pengkajian ini yakni; leverage, dan kepemilikan institusional tidak berdampak, kepemilikan saham publik berdampak terhadap manajemen laba. Sedangkan variabel profitabilitas dapat memoderasi kepemilikan saham publik, dan tidak memoderasi hubungan antara leverage, kepemilikan institusi terhadap manajeman laba.
Kata Kunci: Leverage, kepemilikan saham publik, kepemilikan institusional, profitabilitas, dan manajemen laba.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.