PKM- Penerapan Teknologi Pengasapan Otomatis Sebagai Strategi Pengembangan Usaha Rumahan Ikan Asap Di Desa Tambakreja Kecamatan Cilacap Selatan Provinsi Jawa Tengah
Abstract
Bisnis penjualan ikan memiliki potensi yang sangat baik di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah dengan
15.153,2 ton tangkapan ikan per tahun, pemasaran penjualan ikan juga didukung oleh 25 tempat wisata dan 165
wisata kuliner di Kabupaten Cilacap. Kabupaten Cilacap Selatan yang terletak di dekat Pulau Nusakambangan
karena warganya kebanyakan menjual ikan. UR Asap ikan di Desa Tambakreja, Cilacap, memiliki peluang
besar untuk berkembang, tetapi ada masalah dalam proses produksi ikan asap, penggunaan metode fumigasi
ikan konvensional, menggunakan fumigasi tanpa suhu dan sistem kontrol waktu. Sisi manajemen, organisasi
Pola adalah keluarga dengan manajemen keuangan sederhana yang hanya menulis uang masuk dan keluar.
Permasalahan di atas akan dibahas melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Proses produksi yang
diterapkan adalah aplikasi teknologi fumigasi ikan, yang didukung oleh perangkat fogging yang terkontrol (suhu
dan waktu), dengan kapasitas 300 buah / 25 kg. Optimalisasi proses ditujukan untuk mengurangi waktu
pemrosesan dan meningkatkan kualitas dan tingkat smoked fish smoked. menjadi kegiatan utama selain sistem
paking produk. PKM ditekankan dengan mengadakan pelatihan pengoperasian portable portable fish smokers
dengan kapasitas 300 buah, yang didukung oleh pendampingan proses sesuai dengan SOP kerja mesin dan
prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Solusi kedua adalah melatih kelompok untuk menggunakan
sistem gasket sesuai dengan produk komersial, dengan membuat paking berlabel dengan sablon plastik.
Tingkatkan sanitasi yang baik, dan ketuk air untuk mencuci ikan dengan air mengalir. Teknologi tepat guna
yang diterapkan pada kelompok adalah dalam bentuk lemari perokok ikan dengan kapasitas 300 lembar / 25 kg,
ikan asap pembungkus sablon plastik. Dari pelaksanaan pembuatan ikan asap, diketahui bahwa penggunaan
garam pada awal proses tidak boleh terlalu jenuh karena mempengaruhi warna ikan, suhu fumigasi optimal pada
90oC, dengan 120 menit, mampu menghasilkan ikan asap dengan kadar air di bawah 35%. Penguatan
manajemen bisnis dilakukan meningkatkan produktivitas proses dan hasil, kelompok mitra mampu
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan jenis produk mereka, sehingga secara bertahap akan
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan kelompok.
Kata kunci: ikan asap, lemari pengasapan, waktu pengolahan
15.153,2 ton tangkapan ikan per tahun, pemasaran penjualan ikan juga didukung oleh 25 tempat wisata dan 165
wisata kuliner di Kabupaten Cilacap. Kabupaten Cilacap Selatan yang terletak di dekat Pulau Nusakambangan
karena warganya kebanyakan menjual ikan. UR Asap ikan di Desa Tambakreja, Cilacap, memiliki peluang
besar untuk berkembang, tetapi ada masalah dalam proses produksi ikan asap, penggunaan metode fumigasi
ikan konvensional, menggunakan fumigasi tanpa suhu dan sistem kontrol waktu. Sisi manajemen, organisasi
Pola adalah keluarga dengan manajemen keuangan sederhana yang hanya menulis uang masuk dan keluar.
Permasalahan di atas akan dibahas melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Proses produksi yang
diterapkan adalah aplikasi teknologi fumigasi ikan, yang didukung oleh perangkat fogging yang terkontrol (suhu
dan waktu), dengan kapasitas 300 buah / 25 kg. Optimalisasi proses ditujukan untuk mengurangi waktu
pemrosesan dan meningkatkan kualitas dan tingkat smoked fish smoked. menjadi kegiatan utama selain sistem
paking produk. PKM ditekankan dengan mengadakan pelatihan pengoperasian portable portable fish smokers
dengan kapasitas 300 buah, yang didukung oleh pendampingan proses sesuai dengan SOP kerja mesin dan
prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Solusi kedua adalah melatih kelompok untuk menggunakan
sistem gasket sesuai dengan produk komersial, dengan membuat paking berlabel dengan sablon plastik.
Tingkatkan sanitasi yang baik, dan ketuk air untuk mencuci ikan dengan air mengalir. Teknologi tepat guna
yang diterapkan pada kelompok adalah dalam bentuk lemari perokok ikan dengan kapasitas 300 lembar / 25 kg,
ikan asap pembungkus sablon plastik. Dari pelaksanaan pembuatan ikan asap, diketahui bahwa penggunaan
garam pada awal proses tidak boleh terlalu jenuh karena mempengaruhi warna ikan, suhu fumigasi optimal pada
90oC, dengan 120 menit, mampu menghasilkan ikan asap dengan kadar air di bawah 35%. Penguatan
manajemen bisnis dilakukan meningkatkan produktivitas proses dan hasil, kelompok mitra mampu
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan jenis produk mereka, sehingga secara bertahap akan
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan kelompok.
Kata kunci: ikan asap, lemari pengasapan, waktu pengolahan
Keywords
ikan asap, lemari pengasapan, waktu pengolahan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.