Penerapan Teknologi Pengemasan Produk Bekatul (Rice Bran) bagi Kelompok Tani Organik di Kelurahan Mewek, Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah

Utis Sutisna, Tris Sugiarto, Yuniar Deddy Kurniawan

Abstract


Pada proses penggilingan padi organik yang dilakukan oleh kelompok pembudidaya beras organik, menghasilkan produk berupa beras (57-60%), sekam (18-20%), dan dedak 8-10%.  Dari dedak yang
dihasilkan dapat diproses ulang untuk mendapatkan bekatul (Oryza Sativa L). Kelompok Tani (KT) Organik Sidadadi menjadi salah satu kelompok penggiat organik di Kelurahan mewek, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga. Produk utama beras organik adalah varietas situ bagendit dan mentik wangi, dengan produksi gabah rata-rata 8-9 ton/ha. Kelompok ini telah berhasil mengolah beberapa produk makanan bekatul menjadi minuman serbuk untuk kesehatan. Tepung bekatul olahan dikelompokkan ke 200 dan 300 mesh. Produk perlu dikemas secara menarik dalam sachet sesuai dengan produk makanan dan minuman kemasan lainnya. Hasil pengujian mesin sachet dengan sachet berbentuk
segipanjang ukuran 8 x 12 cm, pengaturan parameter diuji untuk memperoleh suhu yang sesuai dengan bahan paking. Pada Tissu, tebal 140 mikrometer lebar sealing 1,2 cm data ujicoba menunjukan paking yang baik pada suhu vertikal sealing pada sisi vertikal dan horisontal pada suhu 160 C. Pada Aluminium foil tebal 120 mikrometer lebar sealing 1,2 cm,  data ujicoba menunjukan paking yang baik pada suhu vertikal sealing pada sisi vertikal sebesar 170 oC, suhu horizontal bagian bawah 170 C. Aluminiumfoil tebal 120 mm, lebar sealing 1 cm paking yang baik pada suhu vertikal sealing pada sisi vertikal sebesar 170 oC. Selanjutnya diuji kebocoran dengan menekan sachet, tingkat kerapatan dapat dilihat dengan melihat kebocoran udara yang terjadi, jika ditekan udara dalam sachet masih tetap maka sachet rapat dan menjadi rekomendasi penggunaan parameter pada proses sealing.
Kata kunci: Rice bran, mesin sachet, organik


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.