PKM Kelompok Tani Kopi di Desa Getas Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal Propinsi Jawa Tengah
Abstract
Kopi merupakan minuman yang yang banyak digemari oleh semua orang. Kopi di tiap-tiap daerah mempunyai cita rasa yang berbeda-beda. Salah satu daerah penghasil kopi di Kabupaten Kendal terletak di Desa Getas
Kecamatan Singorojo. Hampir semua penduduk di desa Getas memiliki tanaman kopi. Dengan banyaknya petani kopi di Desa Getas tersebut maka terbentuk beberapa Kelompok Tani yang beranggotakan petani-petani Kopi di Desa Getas. Dalam PKM ini ada dua kelompok petani kopi yang menjadi mitra, yaitu Kelompok Tani Makarti Utomo dan Kelompok Tani Bina Usaha Tani. Pemilihan kelompok tani Makarti Utomo dengan alasan karena kelompok tani ini merupakan kelompok tani yang paling maju di Desa Getas sehingga bisa menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya. Sedangkan Kelompok Tani Bina Usaha Tani dipilih karena Kelompok Tani Bina Usaha Tani merupakan kelompok tani yang baru terbentuk yang diharapkan dapat mencontoh kelompok lain yang sudah lebih baik, yaitu kelompok tani Makarti Utomo. Kelompok Tani Makarti Utomo sebagai kelompok Tani yang sudah maju telah mempunyai berbagai macam peralatan untuk mendukung kegiatan produksi. Sedangkan kelompok tani Bina Usaha Tani sebagai kelompok tani yang baru terbentuk, kepemilikan peralatan pendukung produksi kopi masih sangat terbatas. Berdasarkan kenyataan di lapangan maka kelompok
PKM kami memutuskan untuk memberikan alat berupa mesin sangray kopi kepada kelompok Bina Usaha Tani untuk mendukung kegiatan produksinya. Mesin sangray ini digunakan untuk mengubah dari biji kopi kering menjadi kopi bubuk. Penggunaan mesin sangray tersebut membuat kualitas kopi yang dihasilkan menjadi lebih baik sehingga meningkatkan penjualan kopi di desa Getas.
Abstrakditulisdalambahasa Indonesia.
Kata kunci: Kelompok tani, kopi, mesin sangrai
Kecamatan Singorojo. Hampir semua penduduk di desa Getas memiliki tanaman kopi. Dengan banyaknya petani kopi di Desa Getas tersebut maka terbentuk beberapa Kelompok Tani yang beranggotakan petani-petani Kopi di Desa Getas. Dalam PKM ini ada dua kelompok petani kopi yang menjadi mitra, yaitu Kelompok Tani Makarti Utomo dan Kelompok Tani Bina Usaha Tani. Pemilihan kelompok tani Makarti Utomo dengan alasan karena kelompok tani ini merupakan kelompok tani yang paling maju di Desa Getas sehingga bisa menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya. Sedangkan Kelompok Tani Bina Usaha Tani dipilih karena Kelompok Tani Bina Usaha Tani merupakan kelompok tani yang baru terbentuk yang diharapkan dapat mencontoh kelompok lain yang sudah lebih baik, yaitu kelompok tani Makarti Utomo. Kelompok Tani Makarti Utomo sebagai kelompok Tani yang sudah maju telah mempunyai berbagai macam peralatan untuk mendukung kegiatan produksi. Sedangkan kelompok tani Bina Usaha Tani sebagai kelompok tani yang baru terbentuk, kepemilikan peralatan pendukung produksi kopi masih sangat terbatas. Berdasarkan kenyataan di lapangan maka kelompok
PKM kami memutuskan untuk memberikan alat berupa mesin sangray kopi kepada kelompok Bina Usaha Tani untuk mendukung kegiatan produksinya. Mesin sangray ini digunakan untuk mengubah dari biji kopi kering menjadi kopi bubuk. Penggunaan mesin sangray tersebut membuat kualitas kopi yang dihasilkan menjadi lebih baik sehingga meningkatkan penjualan kopi di desa Getas.
Abstrakditulisdalambahasa Indonesia.
Kata kunci: Kelompok tani, kopi, mesin sangrai
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.