Efek High Fructose Fat Diet (HFFD) pada Histologi Aorta Kelinci New Zealand White Model Hewan Coba Aterosklerosis

R. Ngt. Samiasih, Hertanto S.W, Edi Dharmana, Hardhono Susanto

Abstract


Aterosklerosis merupakan penyebab utama kematian pasien DM. Peningkatan kadar profile lipid adalah faktor yang berperan dalam meningkatkan risiko Aterosklerosis pada DM.  Petanda proses Aterosklerosis pada pasien DM hiperlipidemia yaitu melalui proses inflamasi dan stress oksidatif. DM Hiperlipidemia merangsang peningkatan peroksidasi lipid. Peroksidasi lipid akan mendegradasi lemak dan memperparah stres oksidatif. Stres oksitif merangsang pembentukan LDL teroksidasi dan mengakibatkan endotel mengekspresikan
perlekatan monosit dan berubah menjadi makrofag kemudian menempel pada endotel. Selanjutnya makrofag akan memfagositosis LDL teroksidasi, dan terakumulasi pada dinding pembuluh darah membentuk sel busa. Makanan tinggi fruktosa dan lemak akan memicu DM hiperlipidemia. Penelitian ini membuktikan HFFD menstimulus pembentukan plak aterosklerosis pada kelinci New Zealand White(NZW) DM Hiperlipidemia. Jenis penelitian eksperimen laboratorik dengan disain only post test design  terhadap 27 kelinci New Zealand White jantan, berat badan 1.500-2.500 gram. Hewan coba dibagi tiga  kelompok. Semua kelompok diberi pakan Champion Rabbit Feed dan diet HFFD. Kelompok perlakuan 1 dan 2 diberi antiarterosklerosis selama 90 hari, sedangkan kelompok kontrol hanya diberi HFFD tanpa pemberian antiarterosklerosis. Data diolah menggunakan Ancova test. Hasil uji Ancova menunjukkan ada pengaruh HFFD terhadap penebalan tunika intima p=0,048, terbentuknya sel busa p=0,040, skor keliling aorta p=0,010. Simpulan HFFD menyebabkan  gambaran  plak aterosklerosis pada histologik aorta kelinci NZW p<0,05.

Keywords


HFFD, plak aterosklerosis.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.