Evaluasi Aktivitas Tabir Surya Krim Ekstrak Etanol Buah Tomat (Solanum lycopersicum L.) Secara in Vitro dan in Vivo
Abstract
Paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan dapat menginduksi terbentuknya Reactive Oxygen Species (ROS)
dalam kulit yang menyebabkan penuaan dini terutama jika jumlah ROS tersebut melebihi kemampuan pertahanan
antioksidan dalam sel kulit. Buah tomat mempunyai aktivitas antioksidan yang tinggi. Komponen utama antioksidan
buah tomat adalah likopen dengan kadar 30-200 mg/kg buah segar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
potensi krim ekstrak etanol buah tomat pada variasi konsentrasi 2%, 5%, dan 10% untuk melindungi kulit dari paparan
sinar UV B. Efektivitas tabir surya diuji secara in vitro menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan secara in vivo
berdasarkan skor eritema pada kelinci jantan galur New Zealand yang disinari lampu exoterra UV-B selama 48 jam.
Nilai SPF sediaan dihitung menggunakan persamaan Mansur. Mutu fisik pada sediaan krim yang diuji yaitu
organoleptik, homogenitas, tipe krim, viskositas, daya sebar, daya lekat, dan pH. Data dianalisis dengan KolmogorovSmirnov,uji One Way ANOVA dan post hoc Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan krim
ekstrak etanol buah tomat memiliki nilai SPF sebesar 6,60±0,87; 13,64±1,03; dan 29,51±0,77 berturut-turut untuk krim dengan
konsentrasi 2%, %5, dan 10% dengan skor eritema 0 pada 24 jam dan 1 pada 48 jam setelah pemaparan dengan lampu
exoterra UV-B.. Kenaikan konsentrasi ekstrak memberikan perbedaan yang bermakna terhadap nilai SPF dan skor
eritema. Data uji organoleptik, homogenitas, dan tipe krim dianalisis secara deskriptif.
Kata Kunci : ekstrak etanol, buah tomat; likopen; SPF; in vivo.
dalam kulit yang menyebabkan penuaan dini terutama jika jumlah ROS tersebut melebihi kemampuan pertahanan
antioksidan dalam sel kulit. Buah tomat mempunyai aktivitas antioksidan yang tinggi. Komponen utama antioksidan
buah tomat adalah likopen dengan kadar 30-200 mg/kg buah segar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
potensi krim ekstrak etanol buah tomat pada variasi konsentrasi 2%, 5%, dan 10% untuk melindungi kulit dari paparan
sinar UV B. Efektivitas tabir surya diuji secara in vitro menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan secara in vivo
berdasarkan skor eritema pada kelinci jantan galur New Zealand yang disinari lampu exoterra UV-B selama 48 jam.
Nilai SPF sediaan dihitung menggunakan persamaan Mansur. Mutu fisik pada sediaan krim yang diuji yaitu
organoleptik, homogenitas, tipe krim, viskositas, daya sebar, daya lekat, dan pH. Data dianalisis dengan KolmogorovSmirnov,uji One Way ANOVA dan post hoc Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan krim
ekstrak etanol buah tomat memiliki nilai SPF sebesar 6,60±0,87; 13,64±1,03; dan 29,51±0,77 berturut-turut untuk krim dengan
konsentrasi 2%, %5, dan 10% dengan skor eritema 0 pada 24 jam dan 1 pada 48 jam setelah pemaparan dengan lampu
exoterra UV-B.. Kenaikan konsentrasi ekstrak memberikan perbedaan yang bermakna terhadap nilai SPF dan skor
eritema. Data uji organoleptik, homogenitas, dan tipe krim dianalisis secara deskriptif.
Kata Kunci : ekstrak etanol, buah tomat; likopen; SPF; in vivo.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.