Peningkatkan Kualitas Gorengan dan Kualitas Minyak Goreng Bekas untuk Bahan Baku Biodiesel Pada Kuliner Gorengan Sudiang di Makassar
Abstract
Kelompok Usaha Kuliner Goreng Sudiang merupakan sebuah komunitas usaha kecil yang menyediakan aneka gorengan di kawasan Biringkanaya Kota Makassar. Setiap malam mereka memproduksi sekitar 40 liter minyak goreng bekas. Kelompok usaha gorengan ini masih menggunakan alat penggorengan tradisional yaitu wajan dan kompor, sehingga terkadang kualitas hasil gorengan tidak dapat terjaga. Berdasarkan hasil diskusi antara Tim Dosen UKI Paulus dengan mereka, terungkap bahwa mereka sangat membutuhkan peralatan penggorengan yang lebih baik dan terkontrol panas agar tidak terjadi kerugian akibat produk gorengannya yang biasanya gosong. Melalui Program Penerapan Teknologi Tepat Guna untuk Masyarakat, Kelompok Usaha Kuliner Goreng Sudiang telah menerapkan penggunaan Batch Fryer sebagai alat untuk menggoreng. Mereka juga telah dilatih menggunakan batch fryer untuk
menggoreng berbagai gorengan yang dijual. Setelah menggunakan alat ini maka kualitas hasil gorengan yang dihasilkan jauh lebih baik, kapasitas produk yang dihasilkan meningkat, produk gorengan tidak rusak, hemat energi dan juga higienis. Kualitas minyak goreng bekas yang dihasilkan juga lebih baik sehingga mudah dikumpulkan dan
digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel.
Kata Kunci : kuliner gorengan, batch fryer, minyak jelantah.
menggoreng berbagai gorengan yang dijual. Setelah menggunakan alat ini maka kualitas hasil gorengan yang dihasilkan jauh lebih baik, kapasitas produk yang dihasilkan meningkat, produk gorengan tidak rusak, hemat energi dan juga higienis. Kualitas minyak goreng bekas yang dihasilkan juga lebih baik sehingga mudah dikumpulkan dan
digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel.
Kata Kunci : kuliner gorengan, batch fryer, minyak jelantah.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.