Analisis Perpindahan Panas pada Alat Pengering Daun Kelor Sistem Rotary
Abstract
Kelor adalah tanaman yang sangat bermanfaat bagi manusia terutama bagi kesehatan dan dipercaya memiliki khasiat untuk mencegah berbagai penyakit seperti kanker dan penyakit lainnya. Seluruh bagian tanaman ini juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti bahan baku untuk pembuatan kosmetik dan berbagai makanan. Menyadari pentingnya daun kelor untuk berbagai keperluan, maka perlu melakukan tindakan pengawetan. Pengeringan adalah tindakan pengawetan terhadap daun kelor dengan cara menghilangkan kadar air daun sehingga bisa disimpan dalam waktu yang lama dan tindakan itu juga bertujuan menghambat pertumbuhan mikroba, bakteri, jamur dan lain-lain. Kajian terhadap literatur-literatur terdahulu dilakukan dan disimpulkan bahwa metode kuantitatif adalah metode yang tepat guna menganalisis kalor, menganalisis data-data hasil penelitian seperti data suhu dan kelembaban dalam ruang pengering. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh data bahwa suhu dalam ruang pengering bervolume 0,3419 m mengalami peningkatan dan penurunan sebanding dengan kecepatan alat pengering mengeluarkan kadar air daun kelor. Sensor temperatur yang ditempatkan diseluruh bagian ruang pengering mencatat pola suhu yang sama, ini berarti bahwa kalor yang dihasilkan lampu pemanas dialirkan secara merata keseluruh bagian ruang pengering sehingga dengan daya lampu 750 watt dapat mengeringkan daun kelor yang pada awalnya berkadar air 80 % menjadi 20 % dalam waktu 8 jam.
Kata Kunci : kelor, kalor, sensor temperatur, kadar air
Kata Kunci : kelor, kalor, sensor temperatur, kadar air
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.