Pelatihan Kader Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Kader tentang Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu)
Abstract
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Penyakit jantung koroner
merupakan penyebab kematian tertinggi. Prevalensi penyakit diabetes, hipertensi, stroke dan penyakit sendi/rematik
terjadi peningkatan. Penyakit Hipertensi dan Diabetes millitus di Kabupaten Bantul termasuk dalam sepuluh besar
penyakit. Hipertensi menempati urutan pertama. upaya untuk melakukan pengendalian dan pencegahan penyakit tidak
menular dapat dilakukan dengan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu). Pelaksanaan Posbindu membutuhkan adanya
kader yang berpengetahuan dan trampil. Kader dusun Plumbon masih banyak yang belum pernah mengikuti pelatihan.
Peneliti ingin mengetahui pengaruh pemberian edukasi dan pelatihan pada kader terhadap pengetahuan dan
keterampilan kader Posbindu di Dusun Plumbon, Banguntapan, Bantul. Metode penelitian ini adalah Quasiexperimental,
with one group pretest-posttest without control design. Sampel dalam penelitian ini adalah total
populasi. Pengukuran pengetahuan dilakukan dengan quesioner, dengan 13 pertanyaan favorable dan 7 pertanyaan
unfavorable Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader tentang
pelaksanaan Posbindu. Pelatihan yang berulang ulang perlu dilakukan untuk meningkatkan keterampilan kader.
Kata Kunci: Pelatihan, Kader, Posbindu
merupakan penyebab kematian tertinggi. Prevalensi penyakit diabetes, hipertensi, stroke dan penyakit sendi/rematik
terjadi peningkatan. Penyakit Hipertensi dan Diabetes millitus di Kabupaten Bantul termasuk dalam sepuluh besar
penyakit. Hipertensi menempati urutan pertama. upaya untuk melakukan pengendalian dan pencegahan penyakit tidak
menular dapat dilakukan dengan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu). Pelaksanaan Posbindu membutuhkan adanya
kader yang berpengetahuan dan trampil. Kader dusun Plumbon masih banyak yang belum pernah mengikuti pelatihan.
Peneliti ingin mengetahui pengaruh pemberian edukasi dan pelatihan pada kader terhadap pengetahuan dan
keterampilan kader Posbindu di Dusun Plumbon, Banguntapan, Bantul. Metode penelitian ini adalah Quasiexperimental,
with one group pretest-posttest without control design. Sampel dalam penelitian ini adalah total
populasi. Pengukuran pengetahuan dilakukan dengan quesioner, dengan 13 pertanyaan favorable dan 7 pertanyaan
unfavorable Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader tentang
pelaksanaan Posbindu. Pelatihan yang berulang ulang perlu dilakukan untuk meningkatkan keterampilan kader.
Kata Kunci: Pelatihan, Kader, Posbindu
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.