Kajian Perencanaan Pembangunan Permukiman Berwawasan Lingkungan Di Kota Batu
Abstract
Kota Batu merupakan wilayah yang mempunyai peran strategis dalam lingkup Nasional. Kota Batu
sebagai wilayah hulu dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas. Perkembangan penduduk yang terus
kertambah, akan menyebabkan kebutuhan lahan untuk segala aktivitasnya, dan dapat
mengakibatkan perubahan lahan. Perubahan lahan akan mempengaruhi lingkungan baik secara fisik
mapun secara ekologi sumber daya air. Kebutuhan tempat tinggal yang terus meningkat akan
menyebabkan proses perubahan lahan dari penggunaan lahan pertanian menjadi lahan non pertanian
seperti perumahan. Perkembangan permukiman harus mempertimbangan daya dukung wilayah.
Pengembangan yang mengabaikan daya dulung lingkungan akan dapat menimbulkan dampak
degradasi lingkungan sampai terjadinya bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengenali karakter
wilayah yang menjadi kawasan pengembangan permukiman. Metode analisis akan menggunakan
metode super-impuse/overlay dengan memanfaatkan ArcGIS. Hasil penelitian: Ditemukan adanya
pembangunan permukiman pada kawasan yang tidak sesuai dengan permukiman. Kebijakan dalam
rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kota Batu, sudah mengatur pengembangan permukiman tidak
boleh dibangun pada kelerengan lebih dari 15%. Wilayah dengan kelerengan 15% akan menimbulkan
resiko bencana jika digunakan untuk permukiman.
Kata Kunci : lingkungan, konservasi, permukiman, penggunaan lahan.
sebagai wilayah hulu dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas. Perkembangan penduduk yang terus
kertambah, akan menyebabkan kebutuhan lahan untuk segala aktivitasnya, dan dapat
mengakibatkan perubahan lahan. Perubahan lahan akan mempengaruhi lingkungan baik secara fisik
mapun secara ekologi sumber daya air. Kebutuhan tempat tinggal yang terus meningkat akan
menyebabkan proses perubahan lahan dari penggunaan lahan pertanian menjadi lahan non pertanian
seperti perumahan. Perkembangan permukiman harus mempertimbangan daya dukung wilayah.
Pengembangan yang mengabaikan daya dulung lingkungan akan dapat menimbulkan dampak
degradasi lingkungan sampai terjadinya bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengenali karakter
wilayah yang menjadi kawasan pengembangan permukiman. Metode analisis akan menggunakan
metode super-impuse/overlay dengan memanfaatkan ArcGIS. Hasil penelitian: Ditemukan adanya
pembangunan permukiman pada kawasan yang tidak sesuai dengan permukiman. Kebijakan dalam
rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kota Batu, sudah mengatur pengembangan permukiman tidak
boleh dibangun pada kelerengan lebih dari 15%. Wilayah dengan kelerengan 15% akan menimbulkan
resiko bencana jika digunakan untuk permukiman.
Kata Kunci : lingkungan, konservasi, permukiman, penggunaan lahan.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.