Pengaruh Perubahan Putaran Mesin Terhadap Temperatur Catalytic Converter Berbahan Logam Transisi Tembaga Mangan

RM Bagus Irawan, Edi Pujiyanto

Abstract


Catalytic Converter  adalah teknologi yang digunakan untuk mengurangi polusi udara yang dipasang
pada saluran gas buang (knalpot) kendaraan motor bensin. Catalytic Converter ini berfungsi untuk
mempercepat oksidasi emisi gas Hidrokarbon (HC) dan Carbon Monoksida (CO), serta mereduksi
Nitrogen Oksida (NOx). Perubahan emisi gas buang tersebut di atas sangat dipengaruhi oleh
temperatur kerja pada Catalytic Converter.
Pada penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium dengan mengkaji material logam transisi
Mangan sebagai supporting katalis Tembaga, untuk melihat pengaruh perubahan putaran mesin
terhadap  temperature dan perubahan temperature kerja Catalytic Converter. Dimana tujuan pertama
untuk mengkaji pengaruh perubahan putaran mesin terhadap temperatur Catalytic Converter bahan
katalis Tembaga Mangan. Sedangkan yang kedua adalah mengkaji pengaruh pemasangan Catalytic
Converter terhadap temperature kerja Catalytic Converter.
Hasil penelitian diperoleh pertama bahwa perubahan putaran mesin mempengaruhi kenaikan
temperatur Catalytic Converter, semakin tinggi putaran mesin temperatur naik dan sebaliknya pada
putaran mesin rendah suhu cenderung turun. Kedua pemasangan Catalytic Converter menyebabkan
temperature  menjadi naik, pada putaran mesin 3000 rpm (tampa Catalytic Converter) temperature
240 ºC dan meningkat menjadi 250 ºC (Catalytic Converter katalis Tembaga). Sedangkan pada
pemasangan Catalytic Converter katalis Tembaga Mangan terperatur kerja lebih baik, menjadi naik
lebih tinggi lagi yaitu mencapai 300 ºC. Hal ini membuktikan bahwa pemasangan Catalytic Converter
meningkatkan kemampuan kinerja katalis dengan semakin meningkatnya temperature.
Kata Kunci : Putaran Mesin, Temperatur, Catalytic Converter, Tembaga Mangan


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.