Kerangka Konseptual Pertanian Perkotaan: Studi Kasus di Jakarta Selatan

Lorenta In Haryanto, Ade Sumiahadi, Ibnu Jabbar Ramadhani

Abstract


Pertanian perkotaan memegang peranan penting dalam mendukung perekonomian dan ketahanan
pangan masyarakat perkotaan sekaligus memelihara keseimbangan ekosistem melalui keberadaan ruang
terbuka hijau. Kondisi perkotaan yang berbeda dengan pusat produksi pangan di perdesaan telah
menginspirasi masyarakat perkotaan untuk mengembangkan model pertanian yang unik sesuai dengan
lingkungan perkotaan. Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berbagai pendekatan yang
diterapkan masyarakat (pelaku) pertanian perkotaan dalam mempertahankan usahanya. Penelitian
menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan keunggulan bersaing Michael E. Porter (1985).
Data penunjang didapatkan melalui wawancara dan observasi mendalam terhadap para pelaku
pertanian perkotaan di enam kecamatan di Jakarta Selatan, yaitu Kecamatan Setiabudi, Pancoran,
Pasar Minggu, Pesanggrahan, Tebet dan Cilandak. Analisis deskriptif digunakan untuk mengolah
informasi primer maupun data sekunder. Temuan dalam kajian ini menunjukkan adanya strategi fokus
biaya, diferensiasi, dan diversifikasi yang dikembangkan oleh pelaku pertanian perkotaan di Jakarta
Selatan. Strategi fokus biaya menekankan pada efisiensi biaya-biaya usahatani, dicontohkan oleh pelaku
usaha hidroponik – organik. Strategi diferensiasi menampilkan keunikan penting bagi pembeli, seperti
dilakukan pelaku usaha tanaman hias yang telah menembus pasar ekspor. Strategi diversifikasi dicirikan
dengan adanya perluasan usaha melalui jasa-jasa penyerta seperti jasa penanaman, pelatihan dan
konsultasi. Penelitian lanjutan disarankan guna memetakan model pertanian perkotaan secara spesifik
pada masing-masing wilayah.
Kata Kunci: Kerangka konseptual, keunggulan bersaing, model bisnis, pertanian perkotaan,


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.