Analisis Deskriptif Terhadap Kecurangan Akademik Pada Mahasiswa
Abstract
Latar Belakang: Kecurangan akademik merupakan tindakan atau upaya kecurangan yang dilakukan
oleh siswa dengan cara yang tidak sah atau tidak dapat diterima di bidang akademik. Tindakan
kecurangan akademik ini memiliki beberapa bentuk dan faktor yang melatarbelakanginya sehingga
dapat memberikan dampak negatif bagi pelaku kecurangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis gambaran frekuensi dan jenis kecurangan akademik pada mahasiswa. Metode: Penelitian
ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan
sampel menggunakan metode stratified random sampling dengan sampel sebesar 232 orang. Data primer
didapatkan dengan menyebar kuisioner Academic dishonesty (telah lulus uji valididitas dan realibilitas)
pada mahasiswa. Hasil: Responden yang mengikuti penelitian ini berjumlah 232 mahasiswa dengan
pembagian jumlah setiap angkatan yaitu 31 mahasiswa angkatan 2015, 31 mahasiswa angkatan 2016,
46 mahasiswa angkatan 2017, 63 mahasiswa angkatan 2018 dan 64 mahasiswa angkatan 2019.
Kecurangan akademik yang paling sering dilakukan mahasiswa antara lain kecurangan saat ujian,
plagiarisme dan bantuan dari pihak lain, hal ini dapat dilihat dari nilai mean bentuk kecurangan
tersebut memiliki nilai yang paling tinggi di antara bentuk kecurangan lainnya. Kesimpulan: Terdapat
beberapa mahasiswa yang masih sering melakukan tindakan kecurangan akademik dalam penelitian
ini. Akan tetapi frekuensi kecurangan akademik dari keseluruhan responden penelitian masih dalam
frekuensi yang rendah.
Kata Kunci: Analisis deskriptif, mahasiswa, kecurangan akademik.
oleh siswa dengan cara yang tidak sah atau tidak dapat diterima di bidang akademik. Tindakan
kecurangan akademik ini memiliki beberapa bentuk dan faktor yang melatarbelakanginya sehingga
dapat memberikan dampak negatif bagi pelaku kecurangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis gambaran frekuensi dan jenis kecurangan akademik pada mahasiswa. Metode: Penelitian
ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan
sampel menggunakan metode stratified random sampling dengan sampel sebesar 232 orang. Data primer
didapatkan dengan menyebar kuisioner Academic dishonesty (telah lulus uji valididitas dan realibilitas)
pada mahasiswa. Hasil: Responden yang mengikuti penelitian ini berjumlah 232 mahasiswa dengan
pembagian jumlah setiap angkatan yaitu 31 mahasiswa angkatan 2015, 31 mahasiswa angkatan 2016,
46 mahasiswa angkatan 2017, 63 mahasiswa angkatan 2018 dan 64 mahasiswa angkatan 2019.
Kecurangan akademik yang paling sering dilakukan mahasiswa antara lain kecurangan saat ujian,
plagiarisme dan bantuan dari pihak lain, hal ini dapat dilihat dari nilai mean bentuk kecurangan
tersebut memiliki nilai yang paling tinggi di antara bentuk kecurangan lainnya. Kesimpulan: Terdapat
beberapa mahasiswa yang masih sering melakukan tindakan kecurangan akademik dalam penelitian
ini. Akan tetapi frekuensi kecurangan akademik dari keseluruhan responden penelitian masih dalam
frekuensi yang rendah.
Kata Kunci: Analisis deskriptif, mahasiswa, kecurangan akademik.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.