Identifikasi Relasi Sosial Permukiman Magersari, Keraton Kasepuhan, Cirebon

Kintan Ayu Sevila, Ina Helena Agustina

Abstract


Kebesaran Islam di Jawa Barat tak lepas dari peranan Sunan Gunung Djati yang mendirikan
Kesultanan Cirebon. Magersari merupakan kawasan permukiman heritage yang sejak dahulu
diperuntukan sebagai hunian bagi abdi dalem (orang yang bekerja di Keraton). Sebagai kawasan
heritage, permukiman Magersari tentulah memiliki kekayaan nilai budaya yang terlihat secara
langsung seperti fisik bangunan, maupun secara eksplisit melalui pola prilaku dan pola interaksi
masyarakatnya. Saat ini pemukim Magersari telah bercampur dengan masyarakat yang bukan
berperan sebagai abdi dalem. Berdasarkan fenomena tersebut maka relasi social antar anggota
masyarakat Magersari menjadi menarik karena eksistensi Raja masih ada di Keraton Kasepuhan.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan identifikasi Relasi social pemukim.Metode penelitian
menggunakan pendekatan  kualitatif.  Pengumbulan data dilakukan melalui observasi lapangan dan
survey selama dua minggu, mewawancara penduduk, serta merekam secara visual. Setelah serangkaian
upaya pencarian data dan analisa yang dilakukan dengan cara deskriptif-kualitatif berdasarkan hasil
temuan empiris, didapatkan hasil ada relasi yang guyub antar sesama pemukim. Hubungan antra
pihak pemukim dengan pihak keraton juga terjalin kental terutama karena adanya tradisi yang
mengikat.
Kata Kunci : Magersari-Kasepuhan, Relasi Sosial, Kawasan-Heritage.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.