Gambaran Resiliensi Pada Wanita Infertile Program IVF (Program Bayi Tabung) Kliik Permata Hati SRUP dr. Sardjito Yogyakarta Di Masa Pandemic Covid 19

Abstract

Covid 19 memberikan dampak ekonomi, medis dan psikologis khususnya wanita infertile program IVF (bayi
tabung). Dampak psikologis yang mungkin dialami  wanita infertile program IVF (bayi tabung) adalah stress,
trauma, kecemasan dan depresi tekait mimpinya menjadi seorang ibu sirna karena dihentikannya proses
penanaman embrio ke dalam Rahim perempuan saat pandemi covid-19. Untuk mengatasi nya dibutuhkan sikap
resilien. Resiliensi adalah kemampuan umum yang melibatkan kemampuan penyesuaian diri yang tinggi dan
luwes saat dihadapkan pada tekanan baik dari internal maupun eksternal. Setiap individu mempunyai
kemampuan untuk tangguh (resilien) secara alami tetapi hal tersebut tetap harus dipelihara dan diasah. Sikap
resilien sangat dibutuhkan karena dengan adanya sikap resilien diharapkan dapat mendukung keberhasilan
program bayi tabung itu sendiri karena mereka akan lebih siap dan tenang dalam menjalani prosesnya. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resiliensi wanita infertile dengan program IVF (bayi tabung) di masa
pandemic covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologis.
Subyek dalam penelitian adalah 2 wanita infertil dengan program IVF (bayi tabung) klinik Permata Hati RSUP
dr. Sardjito Yogyakarta yang tertunda penanaman embrio ke dalam rahim dikarenakan pandemi covid-19.
Pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur. Temuan dari hasil penelitian ini adalah ketiga
subjek tetap optimis setelah menjalani serangkaian tindakan sampai penyimpanan embrio beku dan sudah sabar
menunggu hampir 2 tahun untuk penananaman embrio ke dalam Rahim namun subyek masih mengalami PTSD,
kecemasan dan ketakutan. Pentingnya menjaga kesehatan mental wanita infertile pada saat melakukan program
IVF (bayi tabung) mampu mempengaruhi keberhasilan pembuahan maka disarankan untuk memberikan
pendampingan psikologiis dari tahap program kesuburan, penanaman embrio hingga proses melahirkan.
Kata Kunci : Resiliensi, program IVF, pandemic covid-19