Relasi Sosial Generasi Muda Dalam Pengembangan Wisata Budaya Di Era Society 5.0

Abstract

Evolusi bidang teknologi dan komunikasi berkontribusi terhadap pembangunan kota cerdas dan
berkelanjutan, termasuk di sektor pariwisata. Pemuda sebagai pengguna atau bahkan inovator di
bidang tersebut berpotensi mendorong percepatan pembangunan pariwisata melalui partisipasinya di
masyarakat. Kontribusi pemuda bagi masyarakat seringkali tidak dipandang karena adanya stereotip
tentang usia dan kapasitas mereka. Namun, studi sebelumnya menjelaskan bahwa pemuda mampu
berkontribusi dan berkinerja baik dalam komunitas. Untuk itu, studi ini bertujuan menganalisis relasi
sosial generasi muda dalam mendukung pengembangan wisata budaya di era Society 5.0. Studi ini
mempelajari pengetahuan, jejaring, dan interaksi sosial generasi muda di Kota Cirebon yang mana
kota ini tengah mengembangkan wisata budaya sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya dan
peningkatan pembangunan ekonomi kota. Pendekatan penelitian kuantitatif diterapkan dengan
menggunakan metode analisis skoring terhadap hasil kuesioner. Responden sebanyak 100 sampel dan
merupakan penduduk Kota Cirebon berusia 18-35 tahun yang dipilih secara acak. Studi ini
menyimpulkan bahwa pemuda di Kota Cirebon mengetahui dengan baik kebudayaan dan potensi
wisata budaya di Kota Cirebon atau sebesar 82,6 persen, tetapi jejaring dan interaksi sosial di dalam
pelestarian budaya dan pengembangan wisata budaya cukup rendah masing – masing sebesar 70,8
persen dan 68 persen. Hasil ini menyimpulkan bahwa pengetahuan pemuda mengenai kebudayaan dan
potensi wisata tidak sejalan atau bahkan tidak memotivasi pemuda untuk berpartisipasi di dalamnya.
Untuk itu, studi ini merekomendasikan upaya pelestarian budaya dan pengembangan wisata budaya
melalui pemanfaatan inovasi di bidang teknologi dan komunikasi yang diharapakan dapat memotivasi
keterlibatan generasi muda.
Kata Kunci : Relasi Sosial, Generasi Muda, Society 5.0, Wisata Budaya