TERAPI RELAKSASI BENSON BERPENGARUH TERHADAP TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI INTRADIALITIK DI RS PANTI WILASA Dr. CIPTO SEMARANG

Indah Handayani Sukarno, Sri Puguh Kristiyawati, Suksi Riani

Abstract


Penatalaksanaan pada pasien CKD dibagi menjadi tiga, yaitu terapi konservatif, terapi pengganti
ginjal dengan tindakan hemodialisa dan terapi operasi transplantasi ginjal. Penyulit atau komplikasi
dapat terjadi selama menjalani proses hemodialisa yang disebut komplikasi intradialitik diantaranya
adalah hipertensi intradialitik. Intervensi keperawatan mandiri perawat hemodialisa yang dapat
diberikan salah satunya adalah terapi relaksasi benson. Penelitian ini bertujuan mengetahui
pengaruh terapi relaksasi benson terhadap tekanan darah pasien dengan hipertensi intradialitik di RS
Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang. Rancangan penelitian dengan menggunakan quasi eksperimental
design dengan model non equivalent control group design. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak
30 responden yang terbagi dalam 15 responden kelompok intervensi dan 15 responden kelompok
kontrol dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil uji Independen
T-Test didapatkan nilai pada tekanan sistole p value = 0,000(p value<0,05) dan nilai pada tekanan
diastole  p value = 0,006(p value<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh
terapi relaksasi benson terhadap tekanan darah pasien dengan hipertensi intradialitik di RS Panti
Wilasa Dr. Cipto Semarang. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah intervensi keperawatan mandiri
pada hipertensi intradialitik dengan terapi nonfarmakologis salah satunya adalah terapi relaksasi
benson. Untuk peneliti berikutnya, pada kelompok kontrol dapat diberikan terapi nonfarmakologis
lainnya,sehingga dapat membandingkan keefektifan dua terapi nonfarmakologis.

Kata kunci : Hemodialisa, terapi relaksasi benson, hipertensi intradialitik.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.