Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Puskesmas Lingkar Barat
Abstract
Tingginya angka kejadian Covid-19 di Indonesia hingga September 2021 terkonfirmasi mencapai
4.163.732 positif dan sebanyak 138.701 kasus meninggal. Angka tertinggi Covid-19 di Kota Bengkulu
berada di wilayah kerja Puskesmas Lingkar Barat terkonfirmasi sebanyak 395 kasus positif.
Puskesmas mempunyai peranan sangat penting mencegah dan mengendalikan jumlah kasus Covid-19
dengan melakukan antisipasi, deteksi pada masa pandemi Covid-19. Angka kunjungan menjadi salah
satu indikator pemanfaatan pelayanan kesehatan. Namun, angka kunjungan pasien di Puskesmas
Lingkar barat mengalami penurunan dari 11.452 orang di tahun 2019 menurun menjadi 8.726 orang
tahun 2020. Tujuan penelitian ini diketahuinya faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan
pelayanan kesehatan pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Lingkar barat Kota Bengkulu.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan studi Cross Sectional.
Pengumpulan data dengan membagikan kuesioner kepada responden menggunakan teknik accidental
sampling yang dilaksanakan selama bulan Maret-Agustus 2021. Populasi penelitian yaitu seluruh
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu dengan sampel sebanyak 50
responden. Data di analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian diketahui bahwa yang sudah
memanfaatkan pelayanan Puskesmas yaitu sebanyak 36 responden (68%), sebanyak 37 responden
(73%) adalah perempuan, katagori umur >40 tahun sebanyak 27 responden (54%), Pendidikan tinggi
sebanyak 41 responden (82%), dan jarak dari rumah ke Puskesmas ≤500 meter sebanyak 43
responden (53%) yang memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Analisis bivariat
menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan
(pvalue<α) yaitu umur, Pendidikan dan jarak responden. Sedangkan jenis kelamin dan pengetahuan
tidak berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Kata Kunci : Pandemi Covid-19, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
4.163.732 positif dan sebanyak 138.701 kasus meninggal. Angka tertinggi Covid-19 di Kota Bengkulu
berada di wilayah kerja Puskesmas Lingkar Barat terkonfirmasi sebanyak 395 kasus positif.
Puskesmas mempunyai peranan sangat penting mencegah dan mengendalikan jumlah kasus Covid-19
dengan melakukan antisipasi, deteksi pada masa pandemi Covid-19. Angka kunjungan menjadi salah
satu indikator pemanfaatan pelayanan kesehatan. Namun, angka kunjungan pasien di Puskesmas
Lingkar barat mengalami penurunan dari 11.452 orang di tahun 2019 menurun menjadi 8.726 orang
tahun 2020. Tujuan penelitian ini diketahuinya faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan
pelayanan kesehatan pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Lingkar barat Kota Bengkulu.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan studi Cross Sectional.
Pengumpulan data dengan membagikan kuesioner kepada responden menggunakan teknik accidental
sampling yang dilaksanakan selama bulan Maret-Agustus 2021. Populasi penelitian yaitu seluruh
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu dengan sampel sebanyak 50
responden. Data di analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian diketahui bahwa yang sudah
memanfaatkan pelayanan Puskesmas yaitu sebanyak 36 responden (68%), sebanyak 37 responden
(73%) adalah perempuan, katagori umur >40 tahun sebanyak 27 responden (54%), Pendidikan tinggi
sebanyak 41 responden (82%), dan jarak dari rumah ke Puskesmas ≤500 meter sebanyak 43
responden (53%) yang memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Analisis bivariat
menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan
(pvalue<α) yaitu umur, Pendidikan dan jarak responden. Sedangkan jenis kelamin dan pengetahuan
tidak berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Kata Kunci : Pandemi Covid-19, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.