Perubahan Perilaku Masyarakat Tawangargo, Kabupaten Malang Di Era New Normal Masa Pandemi COVID-19

Edi Suriaman, Rosalinda Avia Erytma, Siti Zulaikah, - Ma’rufah, Nuning Prahasti, Hafidhotul Khoiriah, - Nurfadlunnisah, Ulfa Lailatul Fadhila, Filda Maulidya Efendi, Erna Duwi Rahayu, Lilis Nur Hinmatul Hijra, Dina Putri Rahayu, Vika Fauziyah, Widia Putri Anggraini, Verani Puspita Sari, Yogi Agung Hermawan, Ayu Delia Laulatuz Zulfah

Abstract


Kejadian pandemi akibat infeksi COVID-19 telah menyebabkan kerugian di masyarakat, bahkan
menghasilkan kasus kematian yang sangat besar. Untuk mengurangi dampak COVID-19, pemerintah
Indonesia telah menetapkan pedoman perilaku kebiasaan baru yang harus diikuti oleh semua orang.
Jenis penelitian ini adalah bersifat observasional, dan dilakukan di Dusun Kalimalang, Desa
Tawangargo, Malang pada bulan January-February 2021. Pengumpulan data menggunakan
interview guide dalam bentuk kuesioner, dengan jumlah 12 butir item pertanyaan. Jumlah responden
sebanyak 76 orang, yang diambil dengan cara simple random sampling. Kemudian data dianalisis
dengan univariate test menggunakan SPSS 22. Responden di Dusun Kalimalang, Desa Tawangargo,
Kabupaten Malang percaya bahwa COVID-19 merupakan penyakit yang berbahaya (59,2%), dan
sekitar 53,9% memahami ciri-ciri orang yang terinfeksi oleh COVID-19. Responden mengaku
menjalankan protokol kesehatan (89,5%), meskipun menjaga jarak belum dilaksanakan dengan baik
oleh mayoritas responden (56,6%). Selain itu, sekitar 56,6% responden menyatakan tidak mau
memeriksakan diri ke tempat layanan kesehatan seperti rumah sakit atau klinik kesehatan lainnya
saat terkena COVID-19. Responden meyakini bahwa konsumsi jamu dan obat herbal (52,6%),
olahraga dan berjemur di matahari pagi (76,3%), serta mengkonsumsi buah-buahan (32,9%) dapat
meningkatkan sistem imun agar terhindar dari infeksi COVID-19.  
Kata Kunci : Perilaku, Pandemi, New Normal, COVID-19

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.