Pengaruh Kombinasi Mewarnai Dan Origami Terhadap Perkembangan Kemampuan Motork Halus Anak Pra Sekolah
Abstract
Latar Belakang Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan pekembangan
yang dimulai dari bayi hingga remaja. Pemantauan perkembangan motorik halus amak penting
dilakukan untuk mengetahui penyimpangan sejak dini, sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan,
upaya stimulasi dan upaya penyembuhan serta pemulihan dalam pelayanan kesehatan anak. Tujuan
penelitian untuk mengetahui pengaruh kombinasi mewarnai dan origami terhadap perkebangan
kemampuan motorik halus anak prasekolah di TK Pertiwi Gentan. Metode: jenis penelitian ini
menggunakan Quasi Eksperimental dengan desain peneltian pre test post test nonequivalent control
group. Populasi 34 respondent dan sampel berjumlah 34 responden (kelompok intervensi dan
kelompok kontrol), Penelitian dilakukan di TK Pertiwi Gentan. Analisa dua variabel di analisis
dengan uji statistic Wilcoxon. Hasil penelitian . Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai p-value
0,157>0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pengaruh kombinasi mewarnai dan origami
terhadap perkembangan kemampuan motorik halus anak usia prasekolah .Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pada dasarnya permainan anak yang aktif menggunakan jari-jemari
anak meningkatkan perkembangan motorik halus anak. Kesimpulan : tidak ada pengaruh
kombinasi mewarnai dan origami terhadap kemampuan motorik halus anak pra sekolah.
Kata kunci: Mewarnai; Origami; Motorik Halus; Prasekolah
yang dimulai dari bayi hingga remaja. Pemantauan perkembangan motorik halus amak penting
dilakukan untuk mengetahui penyimpangan sejak dini, sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan,
upaya stimulasi dan upaya penyembuhan serta pemulihan dalam pelayanan kesehatan anak. Tujuan
penelitian untuk mengetahui pengaruh kombinasi mewarnai dan origami terhadap perkebangan
kemampuan motorik halus anak prasekolah di TK Pertiwi Gentan. Metode: jenis penelitian ini
menggunakan Quasi Eksperimental dengan desain peneltian pre test post test nonequivalent control
group. Populasi 34 respondent dan sampel berjumlah 34 responden (kelompok intervensi dan
kelompok kontrol), Penelitian dilakukan di TK Pertiwi Gentan. Analisa dua variabel di analisis
dengan uji statistic Wilcoxon. Hasil penelitian . Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai p-value
0,157>0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pengaruh kombinasi mewarnai dan origami
terhadap perkembangan kemampuan motorik halus anak usia prasekolah .Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pada dasarnya permainan anak yang aktif menggunakan jari-jemari
anak meningkatkan perkembangan motorik halus anak. Kesimpulan : tidak ada pengaruh
kombinasi mewarnai dan origami terhadap kemampuan motorik halus anak pra sekolah.
Kata kunci: Mewarnai; Origami; Motorik Halus; Prasekolah
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.