Determinan Penggunaan Kontrasepsi Sterilisasi Wanita di Provinsi Jawa Tengah
Abstract
Latar Belakang: Indonesia adalah negara berkembang dengan tingkat pertumbuhan tinggi.
Pemerintah menetapkan program keluarga berencana khusus untuk wanita usia subur dalam
mengatasi kasus kematian ibu dengan penggunaan kontrasepsi. Kontrasepsi sterilisasi wanita
merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling baik dan efektif untuk wanita dalam mengatur
jumlah kelahiran. Penelitian ini bertujuan menganalisis determinan penggunaan kontrasepsi sterilisasi
wanita di Provinsi Jawa Tengah. Metode: Penelitian kuantitatif desain belah lintang (cross sectional)
dengan menggunakan data sekunder dari Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program KKBPK (SKAP)
tahun 2019 Provinsi Jawa Tengah. Sampel penelitian adalah wanita usia subur usia 15-49 tahun
responden SKAP 2019 di Jawa Tengah. Pengambilan sampel secara systematic random sampling.
Analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi square dengan tingkat signifikansi
5%. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa umur (OR=0,083), pendidikan (OR=0,628), pekerjaan
(OR=1,709), jumlah anak masih hidup (OR=0,076), pengetahuan tentang alat kontrasepsi wanita/
tubektomi (OR=0,950), wilayah tempat tinggal (OR=1,090), keterpaparan media tentang alat
kontrasepsi (OR=0,380), dan konseling efek samping penggunaan kontrasepsi sterilisasi wanita
(OR=0,469). Kesimpulan: Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrsespsi sterilisasi
wanita adalah umur, pendidikan, pekerjaan, jumlah anak masih hidup, pengetahuan tentang alat
kontrasepsi wanita/ tubektomi, dan konseling efek samping penggunaan kontrasepsi sterilisasi wanita.
Sedangkan, faktor wilayah tempat tinggal dan keterpaparan media tentang alat kontrasepsi tidak
berhubungan.
Kata Kunci: kontrasepsi sterilisasi wanita, metode operasi wanita, faktor-faktor yang berhubungan
MOW
Pemerintah menetapkan program keluarga berencana khusus untuk wanita usia subur dalam
mengatasi kasus kematian ibu dengan penggunaan kontrasepsi. Kontrasepsi sterilisasi wanita
merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling baik dan efektif untuk wanita dalam mengatur
jumlah kelahiran. Penelitian ini bertujuan menganalisis determinan penggunaan kontrasepsi sterilisasi
wanita di Provinsi Jawa Tengah. Metode: Penelitian kuantitatif desain belah lintang (cross sectional)
dengan menggunakan data sekunder dari Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program KKBPK (SKAP)
tahun 2019 Provinsi Jawa Tengah. Sampel penelitian adalah wanita usia subur usia 15-49 tahun
responden SKAP 2019 di Jawa Tengah. Pengambilan sampel secara systematic random sampling.
Analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi square dengan tingkat signifikansi
5%. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa umur (OR=0,083), pendidikan (OR=0,628), pekerjaan
(OR=1,709), jumlah anak masih hidup (OR=0,076), pengetahuan tentang alat kontrasepsi wanita/
tubektomi (OR=0,950), wilayah tempat tinggal (OR=1,090), keterpaparan media tentang alat
kontrasepsi (OR=0,380), dan konseling efek samping penggunaan kontrasepsi sterilisasi wanita
(OR=0,469). Kesimpulan: Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrsespsi sterilisasi
wanita adalah umur, pendidikan, pekerjaan, jumlah anak masih hidup, pengetahuan tentang alat
kontrasepsi wanita/ tubektomi, dan konseling efek samping penggunaan kontrasepsi sterilisasi wanita.
Sedangkan, faktor wilayah tempat tinggal dan keterpaparan media tentang alat kontrasepsi tidak
berhubungan.
Kata Kunci: kontrasepsi sterilisasi wanita, metode operasi wanita, faktor-faktor yang berhubungan
MOW
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.