Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Daging Buah Siwalan (Borassus flabellifer) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans
Abstract
Bakteri Streptococcus mutans adalah bakteri patogen penyebab karies gigi. Penggunaan antibiotik yang
tidak tepat dalam pengobatan infeksi dapat meyebabkan resistensi, sehingga dibutuhkan antibiotik
dari bahan alam yng mempunyai daya kerja optimal dan relatif aman. Kulit daging buah siwalan
mengandung bahan aktif saponin, tanin, flavonoid dan terpenoid yang berguna sebagai antibakteri.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya hambat ekstrak etanol kulit daging buah siwalan .
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental, penelitian ini menggunakan
konsentrasi ekstrak kulit daging buah siwalan 200mg/ml, 400mg/ml, 600mg/ml, 800mg/ml, 1000mg/ml
yang diuji dengan bakteri Streptococcus mutans. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu maserasi dengan pelarut etanol 96% dan diuji daya hambat menggunakan metode sumuran,
uji Minimum Inhibition Concentration (MIC) serta Minimum Bacterial Concentration MBC
menggunakan media BAP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit daging buah siwalan
dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dengan rata-rata diameter zona
hambat 16,86 mm, 17,72 mm, 18,56 mm, 19,4 mm, 20,16 mm, semakin tinggi konsentrasi ekstrak kulit
daging buah siwalan maka semakin tinggi daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus
mutans
Kata Kunci : kulit daging buah,MBC,MIC, Siwalan,Streptococcus mutans, zona hambat
tidak tepat dalam pengobatan infeksi dapat meyebabkan resistensi, sehingga dibutuhkan antibiotik
dari bahan alam yng mempunyai daya kerja optimal dan relatif aman. Kulit daging buah siwalan
mengandung bahan aktif saponin, tanin, flavonoid dan terpenoid yang berguna sebagai antibakteri.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya hambat ekstrak etanol kulit daging buah siwalan .
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental, penelitian ini menggunakan
konsentrasi ekstrak kulit daging buah siwalan 200mg/ml, 400mg/ml, 600mg/ml, 800mg/ml, 1000mg/ml
yang diuji dengan bakteri Streptococcus mutans. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu maserasi dengan pelarut etanol 96% dan diuji daya hambat menggunakan metode sumuran,
uji Minimum Inhibition Concentration (MIC) serta Minimum Bacterial Concentration MBC
menggunakan media BAP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit daging buah siwalan
dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dengan rata-rata diameter zona
hambat 16,86 mm, 17,72 mm, 18,56 mm, 19,4 mm, 20,16 mm, semakin tinggi konsentrasi ekstrak kulit
daging buah siwalan maka semakin tinggi daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus
mutans
Kata Kunci : kulit daging buah,MBC,MIC, Siwalan,Streptococcus mutans, zona hambat
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.