Kadar Il-6 Dan Pge2 Pada Ibu Pasca Counter-Pressure Regiosakralis Sebagai Therapi Nyeri Akibat Kontraksi Rahim

Sri Rejeki, Achmad Solichan, Fitri Nuroini

Abstract


Latar belakang: Nyeri  merupakan kondisi fisiologis yang secara umum dialami oleh hampir semua ibu
bersalin atau nyeri saat menstruasi (Dismenorhoe). Nyeri menyebabkan takikardi pada ibu,
peningkatan konsumsi oksigen, produksi asam laktat (laktat), hiperventilasi dengan risiko alkalosis
respirasi, dan peningkatan ketegangan otot skeletal. Counter Pressure Regiosarkalis merupakan terapi
yang efektif menurunkan nyeri akibat kontraksi rahim. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
terapi Counter-Pressure Regiosarkalis dapat menurunkan tingkat nyeri juga terbukti sedikit
menurunkan kadar prostaglandin (PGE-2) dalam jumlah yang tidak signifikan. Perubahan pada PGE2

dicurigai  berdampak pada stimulannya hormon Interleukin-6 (IL-6). Penelitian ini bertujuan
melihat pengaruh terapi Counter Pressure Regiosarkalis terhadap kadar IL-6 dan prostaglandin pada
kala 1 persalinan. Metode: Metode Penelitian menggunakan Quasi Eksperimen, dengan kriteria inklusi
ibu persalinan kala I, tidak ada kelaian panggul dan kelainan lainya yang menghalangi proses
persalinan pervagina, primipara, kehamilan tunggal, letak kepala  tidak mendapat obat-obatan
penghilang rasa nyeri. Hasil: Hasil penelitian didapatkan 25 responden dengan rata-rata usia 23,72 (±
2,89) tahun, rerata konsentrasi IL-6 sebelum terapi 185,159 (± 3,76) pg/ml dan rerata setelah terapi
180,782 (± 22,05) pg/ml, Konsentrasi rerata PGE2 sebelum terapi 223,521 (± 72,73) pg/ml dan rerata
setelah terapi 179,873 (± 110,61) pg/ml. Kesimpulan: Pemberian terapi counter-pressure regiosacralis
tidak signifikan menurunkan kadar hormon IL-6 dan prostaglandin pada ibu ang mengalami kontraksi
rahim.
Kata Kunci : Counter-pressure Regiosakralis, Interleukin 6, Prostaglandin E 2, kontraksi rahim

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.