MELALUI POJOK GIZI, BIDAN DAN PETUGAS GIZI ATASI STUNTING DI KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN PROVINSI PAPUA

Abstract

Latar Belakang: Data stunting di dunia yaitu Indonesia masih memiliki angka prevalensi cukup tinggi yaitu 24,4
persen dan masih diatas angka standar yang ditoleransi WHO dibawah 20 persen. Indonesia mempunyai gizi yang
cukup berat yang ditandai dengan banyaknya kasus gizi kurang, dimana malnutrisi merupakan suatu dampak
keadaan status gizi dan stunting adalah suatu keadaan malnutirisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat
gizi masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi yang bersifat kronis. Provinsi Papua 31,31 persen sedangkan
di Kabupaten Kepuluan Yapen 18,55 persen anak mengalami stunting. dimana data tersebut diambil dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Kepulauan Yapen Sedangkan pada Puskesmas Serui Kota dan Warari harus lakukan
evaluasi dan atasi masalah stunting. Tujuan: Mengetahui jumlah dan mengatasi stunting di Kabupaten Kepulauan
Yapen Provinsi Papua. Metode: Yang digunakan yitu penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Pengumpulan data  melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan 30 orang (kepala puskesmas dan
pustu 3 orang, bidan dan petugas gizi 5 orang,  10 orang balita, 6 orang ibu hamil kek dan 6 orang ibu pendamping
balita). Hasil: Menunjukkan ada perbaikan gizi balita dan ibu hamil kek setelah mendapatkan makan selama 90
hari, ada dukungan dana dari pemerintah daerah, bidan dan petugas gizi siap laksanakan tugas sesuai program
yang ditetapkan, kepala puskesmas dan pustu mendukung progran pojok gizi, balita habiskan porsi makan yang
disediakan, ibu hamil kek dapat pemeriksaan dan makan serta ibu balita berharap program ini terus dilaksanakan.
Pembahasan: Melalui Pojok Gizi, bidan dan petugas gizi mengatasi balita stunting dan ibu hamil kek.
Kesimpulan: Melalui Pojok Gizi, Bidan Dan Petugas Gizi Atasi Stunting dapat terwujub dengan bantuan dana
dari pemerintah daerah.
Kata Kunci : Pojok Gizi, Bidan dan Petugas Gizi, Stunting