PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION DIMODIFIKASI MAKE A MATCH PADA PEMBELAJARAN MATERI HIDROKARBON
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dan keaktfan peserta didik. Obyek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 1 SMA Muhammadiyah 1 Semarang tahun pelajaran 2019/2020 dengan jumlah 34 orang. Metode pada penelitian ini dengan metode deskriptif kualitatif. Desain Penelitian Tindakan Kelas dengan empat langkah, yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi. Indicator keberhasilan dalam penelitian ini adalah aktivitas peserta didik mencapai 90% peserta didik tuntas dengan KKM=70. Ketercapaian kompetensi peserta didik dari hasil belajar kognitif mencapai minimum 85% peserta didik tuntas dari nilai KKM (KKM=70), hasil belajar afektif
dan psikomotorik mencapai 85% peserta didik tuntas dengan nilai KKM=70. Kehadiran peserta didik dalam penelitian ini diharapkan minimum 90% peserta didik hadir.
Hasil observasi dan interview dari penelitian ini menunjukkan respon dan
antusiasme peserta didik sangat luar biasa dengan adanya penerapan Group Investigation dalam proses pembelajaran kimia. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah aktivitas peserta didik pada siklus I sebesar 76, 47% dengan rata-rata 80,81. Rekomendasi siklus I adalah dilaksanakannya modifikasi make a match pada model group investigation. Hasil penelitian pada siklus II meningkat menjadi 97,06% peserta didik tuntas dengan rata-rata 90,44. Hasil belajar kognitif pada siklus I rata-rata nilai peserta didik 78,62 meningkat pada siklus II dengan rata-rata 86,18. Persentase ketuntasan pada siklus I mencapai 79,41% dan meningkat pada siklus II menjadi 88,24%. Kehadiran peserta didik pada siklus I dan II mencapai 100%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada materi hidrokarbon melalui penerapan model Group
Investigation dengan variasi Make A Match meningkat.
Kata kunci : Group Investigation, Make A Match, Aktivitas peserta didik
meningkatkan kualitas pembelajaran dan keaktfan peserta didik. Obyek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 1 SMA Muhammadiyah 1 Semarang tahun pelajaran 2019/2020 dengan jumlah 34 orang. Metode pada penelitian ini dengan metode deskriptif kualitatif. Desain Penelitian Tindakan Kelas dengan empat langkah, yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi. Indicator keberhasilan dalam penelitian ini adalah aktivitas peserta didik mencapai 90% peserta didik tuntas dengan KKM=70. Ketercapaian kompetensi peserta didik dari hasil belajar kognitif mencapai minimum 85% peserta didik tuntas dari nilai KKM (KKM=70), hasil belajar afektif
dan psikomotorik mencapai 85% peserta didik tuntas dengan nilai KKM=70. Kehadiran peserta didik dalam penelitian ini diharapkan minimum 90% peserta didik hadir.
Hasil observasi dan interview dari penelitian ini menunjukkan respon dan
antusiasme peserta didik sangat luar biasa dengan adanya penerapan Group Investigation dalam proses pembelajaran kimia. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah aktivitas peserta didik pada siklus I sebesar 76, 47% dengan rata-rata 80,81. Rekomendasi siklus I adalah dilaksanakannya modifikasi make a match pada model group investigation. Hasil penelitian pada siklus II meningkat menjadi 97,06% peserta didik tuntas dengan rata-rata 90,44. Hasil belajar kognitif pada siklus I rata-rata nilai peserta didik 78,62 meningkat pada siklus II dengan rata-rata 86,18. Persentase ketuntasan pada siklus I mencapai 79,41% dan meningkat pada siklus II menjadi 88,24%. Kehadiran peserta didik pada siklus I dan II mencapai 100%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada materi hidrokarbon melalui penerapan model Group
Investigation dengan variasi Make A Match meningkat.
Kata kunci : Group Investigation, Make A Match, Aktivitas peserta didik
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.