Isolasi dan Uji Patogenitas Bakteri Indigen Penghasil Enzim Selulase dari Limbah Ampas Kelapa di Pasar Tradisional Ngawen untuk Bioremediasi

Nova Dwi Pamungkas, Akbar Firmansyah, Stalis Norma Ethica

Abstract


Pasar tradisional di Indonesia merupakan tempat perdagangan yang banyak menghasilkan sampah bahan organik berupa ampas kelapa dengan kandungan selulosa yang tinggi.Terdapat dua cara penanganan limbah ampas kelapa di pasar. Pertama adalah menyingkirkan atau menghancurkan limbah yang kedua yaitu dimanfaatkan atau pendauran ulang limbah. Bioremediasi adalah suatu cara mendegradasi limbah yang ramah lingkungan menggunakan mikroorganisme indigen hasil seleksi untuk ditumbuhkan pada polutan tertentu dengan maksud untuk menurunkan kadar polutan tersebut. Penelitian ini bertujuan mendapatkan isolat bakteri indigen nonpatogen penghasil enzim selulase dari limbah ampas kelapa di pasar tradisional untuk keperluan bioremediasi. Isolasi bakteri indigen dilakukan dengan cara kultivasi isolat bakteri hasil purifikasi koloni dari sampel ampas kelapa yang diambil dari Pasar Tradisional Ngawen di Indonesia. Uji penghasilan enzim selulase bakteri dilakukan pada media CMC Agar 1% yang ditandai oleh pembentukan zona bening selulase. Selanjutnya uji patogenitas bakteri selulolitik dilakukan pada media MacConkey (MC) dan Blood Agar Plate (BAP). Dari hasil penelitian ini diperoleh 4 isolat bakteri, yaitu AK1, AK2, AK3, dan AK4 yang seluruhnya merupakan bakteri selulolitikdan berdasarkan karakteristik pada media McConkey dan BAP bersifat nonpatogen. Dengan demikian keempat isolat bakteri selulolitik yang diperoleh memiliki berpotensi sebagai kandidat agen bioremediasi untuk mendegradasi limbah ampas kelapa di Pasar Tradisional Ngawen.

Kata kunci: Bioremediasi, limbah organik, ampas kelapa, bakteri selulolitik, Pasar Tradisional Ngawen

Abstract

Traditional market in Indonesia is a trading place producingplenty of organic material in the form of coconut residue with high cellulose content. There are two ways to handle coconut waste in the market. First is to remove or destroy the waste, second is torecycle the waste. Bioremediation is a way to degrade waste in environmentally friendly way using indigenous organisms that are selected to be grown on certain pollutants in order to reduce levels of the pollutants. This study aimes to obtain isolates of non-pathogenic indigenous bacteria producing cellulase enzymes from coconut waste in traditional markets for bioremediation purposes. Isolation of indigenous bacteria was carried out by cultivating bacterial isolates from colonization from coconut waste samples taken from Ngawen Traditional Market in Indonesia. Test of bacterial cellulase enzyme production was carried out on CMC agar 1% medium which was indicated by the formation of clear cellulase zones. Furthermore, the pathogenicity test of cellulolytic bacteria was carried out on MacConkey (MC) and Blood Agar Plate (BAP) media. As many as 4 bacterial isolates, namely AK1, AK2, AK3, and AK4 which are all cellulolytic bacteria were obtained and based on the characteristics of the McConkey and BAP media they were all non-pathogenic. Hence, all four cellulolytic bacteria isolates obtained in this study have the potential as candidates for bioremediation agents to degrade coconut waste in Ngawen Traditional Market.


Keywords


bioremediation; organic waste; coconut waste; cellulolytic bacteria; Ngawen traditional market

Full Text:

PDF

References


Andriani, Y., Sastrawibawa, S., Safitri, R., & Abun. (2012). Isolasi dan identifikasi mikroba selulolitik sebagai biodegradator serat kasar dalam bahan pakan dari limbah pertanian. IJAS2, (3), 100-105.

Subbramaniam, B. K. 1976.Polyasaccharides of the Kernel of Maturity and mature coconuts. J. of Food Sci. 41:1370-1371.

Priadie, B. (2012).Teknik Bioremediasi Sebagai Alternatif Dalam Upaya Pengendalian Pencemaran Air. Pusat Litbang Sumber Daya Air, Kementerian PU. Jl. Ir. H. Juanda No. 193 Bandung.

Buxton, R., 2005. Blood Agar Plates and Hemolysis Protocols. American Society for Microbiology, Amerika Serikat.

Darmawati, S., Sembiring, L., Asmara, W. and Artama, W.T., 2015. Identifikasi bakteri batang gram negatif pada darah widal positif berdasarkan karakter fenotipik.

Darmawati, S., Sembiring, L., Asmara, W., Artama, W.T. and Kawaichi, M., 2014. Phylogenetic relationship of Gram Negative Bacteria of Enterobacteriaceae Family in the Positive Widal Blood Cultures based on 16S rRNA Gene Sequences. Indonesian Journal of Biotechnology, 19(1), pp.64-70.

Ethica, S.N. Saptaningtyas, R., Muchlissin, S.I. and Sabdono, A., 2018. The development method of hospital biomedical waste using hydrolitic bacteria. Helth and Technology, pp.1-16.

Ethica, S.N., Bioremediasi Limbah Biomedik Cair, 2018, pp 1-158, Deepublish Publisher, Yogyakarta, ISBN 978-602-475-503-4

Ethica, S.N., Muchlissin, S.I., Saptaningtyas, R. and Sabdono, A., 2017, Sampling Mikrobiologi Limbah Biomedis Rumah Sakit di Kota Semarang Jawa Tengah. In Prosiding Seminar Nasional & Internasional (Vol. 1, No. 1).

Ethica, S.N., Muchlissin, S.I., Saptaningtyas, R., Sabdono, A., 2018. Protease Producers Predominate Cultivable Hydrolytic Bacteria Isolated from Liquid Biomedical Waste, Asian Journal of Chemistry 30(9): 2035-2038 DOI: 10.14233/ajchem

Ethica, S.N., Oedjijoni, O., Semiarti, E., Widada, J., Raharjo, T.J., 2018. Genotypic and Phenotypic Caracterization of Alcaligenes javanensis JG3 Potential as an Effective Biograder, Biotropia 25(1): 1-10 DOI: 10.11598/btb.2018.25.1.583.

Marlina, E.T. Hidayati, Y.A., Harlia, E. (2011). Pengaruh penambahan berbagai starter pada proses pengomposan limbah pasar tradisional terhadap penurunan jumlah bakteri total dan koliform. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Bandung

Kader, A.J., & Omar, O. (1998). Isolation of cellulolytic fungi from Sayap-Kinabalu Park, Sabah. Serawak. Journal of Biodiversity and BioConservation (ARBEC), p. 1-6.

Meryandini, A., Widosari, W., Maranatha, B., Sunarti, T. C., Rachmania, N., Satria, H. (2009). Isolasi bakteri selulolitik dan karakterisasi enzimnya. Makara Sains, 13(1), 33-38. DOI: 10.7454/mss.v13i1.369

Pratiwa, R., 2005 Bioremediasi dengan Perlakuan Hayati, (http://www.bbpp-lembang.info/index.php/arsip/artikel/artikel-pertanian/962-bioremediasi-dengan-perlakuan-hayati, diakses tanggal 11 September 2018).

Deviani, S., Haryani, Y., Jose, C. (2014). Isolasi Dan Uji Aktivitas Bakteri Selulolitik Dari Air Muara Daerah Aliran Sungai Siak Wilayah Kabupaten Bengkalis. Bidang Biokimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau

Suardana, I.W., Suarsana, I.N., Sujaya, I.N., Wiryawan, K.G. (2007). Isolasi dan Identifikasi bakteri asam laktat dari cairan rumen sapi bali sebagai kandidat biopreservatif. Jurnal Veteriner, 8(4), 155 – 159.

Jana, W., Mardani, N.K., Suyasa, I.W.B. (2006). Analisis Karakteristik Sampah Dan Limbah Cair Pasar Badung Dalam Upaya Pemilihan Sistem Pengelolaannya.Poltekkes Denpasar Jurusan Kesehatan Lingkungan


Refbacks

  • There are currently no refbacks.