Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Ethanol Daun Kayu Putih (Melaleuca leucadendron L.) terhadap Pertumbuhan Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA)
Abstract
Daun kayu putih dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai obat herbal atau obat tradisional karena manfaatnya yang dapat menyembuhkan penyakit. Daun kayu putih mengandung senyawa antibakteri yaitu 1,8-sineol, αpinene, ß-pinen, α-terpineol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kayu putih terhadap pertumbuhan MRSA. Ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut ethanol 96%. Aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran dengan media MHA. Konsentrasi ekstrak(b/v) yang digunakaan adalah 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100%. Hasil penelitian ini menunjukan ekstrak ethanol daun kayu putih memiliki aktivitas antibakteri terhadap MRSA yang ditunjukan oleh terbentuknya zona hambat berturut-turut pada konsentrasi (b/v) 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100% yaitu 17,2 mm; 18,1 mm; 19,1 mm; 19,4 mm; 19,7 mm; dan 20,1 mm.
Kata kunci: Ekstrak ethanol, daun kayu putih, MRSA
Kata kunci: Ekstrak ethanol, daun kayu putih, MRSA
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.