Isolasi Bakteri Indigenous Penghasil Enzim Protease dari Limbah Cair Industri Tempe
Abstract
Industri tempe merupakan industri skala rumah tangga yang jumlahnya hampir tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Sebagian besar industri tempe tersebut masih dikelola secara sederhana. Terutama dalam hal
pengolahan limbah. Penggunaan bakteri indigenous yang mampu mendegradasi senyawa organik dalam limbah bisa menjadi salah satu upaya untuk menangani kasus pencemaran lingkungan perairan dengan upaya bioremediasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri indigenous penghasil enzim protease untuk digunakan sebagai agen bioremediasi limbah cair industri tempe. Isolasi sampel limbah cair industri tempe yang diambil dari Desa Sambirejo, Gayamsari, Kota Semarang dimurnikan dengan menggunakan media Nutrient broth (NB), kemudian diinokulasi dan dipurifikasi menggunakan media Nutrient Agar (NA). Koloni yang sudah dimurnikan kemudian dilakukan uji kemampuan bakteri dalam memfermentasi laktosa, menggunakan media Mac Conkey Agar (MC), dan uji kemampuan bakteri dalam menghemolisa sel darah merah menggunakan media Blood Agar Plate (BAP). Uji aktivitas hidrolitik dilakukan menggunakan media selektif yaitu Skim Milk Agar (SMA). Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, diperoleh 3 isolat yang berbeda yaitu isolat P2, P3.dan P4. Pada uji MC isolat P2 bersifat non laktosa fermenter sedangkan isolat P3 dan P4 bersifat laktosa fermenter.
Setelah dilakukan uji BAP didapatkan hasil isolat P2, P3, dan P4 bersifat γ hemolisis. Pada uji aktivitas hidrolitik menggunakan media selektif, diperoleh 2 isolat mampu menghasilkan enzim protease yaitu isolat P2
dan P4. Kesimpulannya, Isolat P4 merupakan isolat yang berpotensi sebagai agen bioremediasi karena mampu menghasilkan zona bening dan tingkat patogenitas rendah.
Kata kunci: Bakteri, bioremediasi, limbah, protease, tempe
pengolahan limbah. Penggunaan bakteri indigenous yang mampu mendegradasi senyawa organik dalam limbah bisa menjadi salah satu upaya untuk menangani kasus pencemaran lingkungan perairan dengan upaya bioremediasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri indigenous penghasil enzim protease untuk digunakan sebagai agen bioremediasi limbah cair industri tempe. Isolasi sampel limbah cair industri tempe yang diambil dari Desa Sambirejo, Gayamsari, Kota Semarang dimurnikan dengan menggunakan media Nutrient broth (NB), kemudian diinokulasi dan dipurifikasi menggunakan media Nutrient Agar (NA). Koloni yang sudah dimurnikan kemudian dilakukan uji kemampuan bakteri dalam memfermentasi laktosa, menggunakan media Mac Conkey Agar (MC), dan uji kemampuan bakteri dalam menghemolisa sel darah merah menggunakan media Blood Agar Plate (BAP). Uji aktivitas hidrolitik dilakukan menggunakan media selektif yaitu Skim Milk Agar (SMA). Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, diperoleh 3 isolat yang berbeda yaitu isolat P2, P3.dan P4. Pada uji MC isolat P2 bersifat non laktosa fermenter sedangkan isolat P3 dan P4 bersifat laktosa fermenter.
Setelah dilakukan uji BAP didapatkan hasil isolat P2, P3, dan P4 bersifat γ hemolisis. Pada uji aktivitas hidrolitik menggunakan media selektif, diperoleh 2 isolat mampu menghasilkan enzim protease yaitu isolat P2
dan P4. Kesimpulannya, Isolat P4 merupakan isolat yang berpotensi sebagai agen bioremediasi karena mampu menghasilkan zona bening dan tingkat patogenitas rendah.
Kata kunci: Bakteri, bioremediasi, limbah, protease, tempe
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.