Hambatan Pelaksanaan Puskesmas Ramah Anak Di Puskesmas Jalan Gedang, Kota Bengkulu
Abstract
Pelaksanaan program puskesmas ramah anak (PRA) yang dilaksanakan di Puskesmas Jalan Gedang,
Kota Bengkulu dinilai menjadi salah satu upaya dalam mewujudkan pemenuhan hak dasar pada
anak di bidang kesehatan dan kesejahteraan. Kehadiran program ini merupakan upaya pemerintah
kota dalam merealisasikan kebijakan kota layak anak di Kota Bengkulu. Sebagaimana
penyelenggaraan sebuah program, maka PRA pun tidak terlepas dari hambatan dalam proses
pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai hambatan yang terjadi
dalam pelaksanaan program Puskesmas Ramah Anak di Kota Bengkulu. Adapun pendekatan
penelitian yang dipilih ialah pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan
melalui wawancara, diskusi kelompok terpumpun, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik
penentuan informan dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Analisis data melalui
langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian menghasilkan
kesimpulan bahwa hambatan pelaksanaan puskesmas ramah anak di Puskesmas Jalan Gedang
diantaranya : belum optimalnya pendampingan yang dilakukan oleh gugus tugas puskesmas ramah
anak dalam penyelenggaraan PRA, belum tersedianya sumberdaya manusia yang menunjang
keberadaan program yang nantinya diharapkan dapat terintegrasi dalam program PRA, seperti :
keberadaan dokter spesialis maupun psikolog, ketidaktersediannya sarana dan prasarana dalam
menunjang keberlangsungan PRA seperti alat permainan untuk anak, partisipasi masyarakat dan
anak di sekitar kawasan yang dinilai masih rendah dalam mendukung program yang ada di
puskesmas, belum adanya tindaklanjut dari hasil kerjasama yang telah dilakukan oleh pihak
puskesmas secara lintas sektoral dengan pihak lain.
Kata Kunci : Hambatan, Puskesmas Ramah Anak, Kota Layak Anak
Kota Bengkulu dinilai menjadi salah satu upaya dalam mewujudkan pemenuhan hak dasar pada
anak di bidang kesehatan dan kesejahteraan. Kehadiran program ini merupakan upaya pemerintah
kota dalam merealisasikan kebijakan kota layak anak di Kota Bengkulu. Sebagaimana
penyelenggaraan sebuah program, maka PRA pun tidak terlepas dari hambatan dalam proses
pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai hambatan yang terjadi
dalam pelaksanaan program Puskesmas Ramah Anak di Kota Bengkulu. Adapun pendekatan
penelitian yang dipilih ialah pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan
melalui wawancara, diskusi kelompok terpumpun, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik
penentuan informan dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Analisis data melalui
langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian menghasilkan
kesimpulan bahwa hambatan pelaksanaan puskesmas ramah anak di Puskesmas Jalan Gedang
diantaranya : belum optimalnya pendampingan yang dilakukan oleh gugus tugas puskesmas ramah
anak dalam penyelenggaraan PRA, belum tersedianya sumberdaya manusia yang menunjang
keberadaan program yang nantinya diharapkan dapat terintegrasi dalam program PRA, seperti :
keberadaan dokter spesialis maupun psikolog, ketidaktersediannya sarana dan prasarana dalam
menunjang keberlangsungan PRA seperti alat permainan untuk anak, partisipasi masyarakat dan
anak di sekitar kawasan yang dinilai masih rendah dalam mendukung program yang ada di
puskesmas, belum adanya tindaklanjut dari hasil kerjasama yang telah dilakukan oleh pihak
puskesmas secara lintas sektoral dengan pihak lain.
Kata Kunci : Hambatan, Puskesmas Ramah Anak, Kota Layak Anak
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.