PENGARUH WAKTU PENGECATAN MENGGUNAKAN EKSTRAK KAYU SECANG (Caesalpinia sappan) TERHADAP WARNA SEL ERITROSIT PADA SEDIAAN APUSAN DARAH TEPI (SADT)

Andri Sukeksi, Joko Teguh Isworo, Devi Alvionita Tamara Putri

Abstract


Pemeriksaan sediaan apusan darah tepi merupakan pemeriksaan yang bertujuan menilai berbagai unsur sel darah salah satunya yaitu sel darah merah (eritrosit) dan mempermudah pengamatan berbagai jenis sel serta mengevaluasi pengamatan morfologi sel darah. Pemeriksaan mikroskopik
menggunakan giemsa terdiri dari eosin dan methylene blue. Tetapi pewarna sintetik giemsa memiliki harga yang mahal, bersifat karsinogenik dan sulit terurai dalam tanah dan air. Sumber daya alam yang banyak di indonesia yang dapat dimanfaatkan salah satunya tumbuhan kayu secang (Caesalpinnia sapan) yang memiliki kandungan zat brazilin berwarna merah. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu maserasi ethanol 96%. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh ektrak kayu secang sebagai pewarnaan alternatif dalam pewarnaan sel darah merah (eritrosit) pada sediaan apusan darah tepi. Penelitian menggunakan desain eksperimental dengan variasi waktu pengecatan 15 menit dan 20 menit. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hasil antar perlakuan dengan pewarna giemsa sebagai goal standart. Berdasarkan uji setiap waktu pengecatan kualitas hasil pewarnaan yang dapat digunakan sebagai alternatif pewarnaan sel darah merah pada sediaan apusan darah tepi adalah waktu 20 menit.
Kata kunci : Kayu secang, Brazilin, Apusan darah

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.