Penerapan Terapi Reminiscence Untuk Meningkatkan Fungsi Kognitif Lanjut Usia
Abstract
Latar Belakang : Kondisi perubahan yang dialami pada lanjut usia yaitu masalah penurunan fungsi
kognitif, Gangguan kognitif yang terjadi pada lansia bisa diterapkannya terapi modalitas berupa terapi
reminiscence. Tujuan : studi kasus ini bertujuan untuk melakukan penerapan terapi reminiscence untuk
meningkatkan fungsi kognitif pada lanjut usia. Metode : studi kasus ini dilakukan dengan pendekatan
proses asuhan keperawatan gerontik berupa penerapan yang berbasis Evidence Based Nursing Practice.
Subjek dalam studi kasus berjumlah dua lansia dengan kriteria inklusi yaitu lansia dengan usia >60 tahun,
lansia diukur menggunakan pengkajian Mini Mental State Exam dengan gangguan fungsi kognitif,
kemudian lansia yang kooperatif dan komunikatif, kemudian dilakukannya penerapan terapi reminiscence
selama 3 sesi dengan durasi waktu 90 menit selama 2 minggu. Hasil : hasil didapatkan setelah penerapan
terapi reminiscence menunjukkan peningkatan fungsi kognitif pada lansia dilihat dari skor MMSE dimana
skor 22 menjadi 24 dan skor 23 menjadi 26. Kedua subjek mengalami peningkatan dari gangguan kognitif
sedang meningkat menjadi normal. Kesimpulan ; pada kedua subjek didapatkan gangguan kognitif sedang
dilihat dari pengkajian MMSE kemudian diagnosa yang ditegakkan yaitu gangguan memori kemudian
dilakukan terapi reminiscence dimana terjadinya peningkatan setelah pemberian dilihat dari hasil skor
MMSE yang meningkat.
Kata Kunci : Terapi Reminiscence, Fungsi Kognitif, Lanjut Usia
kognitif, Gangguan kognitif yang terjadi pada lansia bisa diterapkannya terapi modalitas berupa terapi
reminiscence. Tujuan : studi kasus ini bertujuan untuk melakukan penerapan terapi reminiscence untuk
meningkatkan fungsi kognitif pada lanjut usia. Metode : studi kasus ini dilakukan dengan pendekatan
proses asuhan keperawatan gerontik berupa penerapan yang berbasis Evidence Based Nursing Practice.
Subjek dalam studi kasus berjumlah dua lansia dengan kriteria inklusi yaitu lansia dengan usia >60 tahun,
lansia diukur menggunakan pengkajian Mini Mental State Exam dengan gangguan fungsi kognitif,
kemudian lansia yang kooperatif dan komunikatif, kemudian dilakukannya penerapan terapi reminiscence
selama 3 sesi dengan durasi waktu 90 menit selama 2 minggu. Hasil : hasil didapatkan setelah penerapan
terapi reminiscence menunjukkan peningkatan fungsi kognitif pada lansia dilihat dari skor MMSE dimana
skor 22 menjadi 24 dan skor 23 menjadi 26. Kedua subjek mengalami peningkatan dari gangguan kognitif
sedang meningkat menjadi normal. Kesimpulan ; pada kedua subjek didapatkan gangguan kognitif sedang
dilihat dari pengkajian MMSE kemudian diagnosa yang ditegakkan yaitu gangguan memori kemudian
dilakukan terapi reminiscence dimana terjadinya peningkatan setelah pemberian dilihat dari hasil skor
MMSE yang meningkat.
Kata Kunci : Terapi Reminiscence, Fungsi Kognitif, Lanjut Usia
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.