Evaluasi Pelaksanaan Program Pemberian Makanan Tambahan pada Balita Stunting di Posyandu (Studi Kasus di Desa X, Kabupaten Ngawi)

Salisah Nurjanah, Rahayu Astuti, Wulandari Meikawati

Abstract


Latar belakang: Pemberian Makanan Tambahan adalah kegiatan pemberian kudapan bergizi dan
aman bagi balita. Kerjasama dilakukan dengan petugas gizi puskesmas dengan memberikan
pengarahan yang kemudian diimplementasikan oleh posyandu di lapangan. Program Pemberian
Makanan Tambahan di X belum memiliki evaluasi terstruktur sehingga dapat menghambat
kemampuan mengidentifikasi dan mengatasi masalah atau kekurangan dalam pelaksanaan program.
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi hasil pelaksanaan program dari aspek input, process, output, dan
outcome. Metede: Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif melalui wawancara dan observasi
lapangan. Hasil: aspek Sumber Daya Manusia, Dana, dan Sarana Prasarana yang cukup baik.
Perencanaan dan Pelaksanaan program sesuai petunjuk teknis, serta pencatatan dan pelaporan
dilakukan secara sistematis. Pada pelaksanaannya, kader belum mengidentifikasi penerima Makanan
Tambahan dengan tepat. Output (ketepatan sasaran) Makanan Tambahan untuk usia balita 6-11 bulan
dikonsumsi oleh orang tua. Outcome (Dampak Edukasi Program Pemberian Makanan Tambahan pada
Pemahaman Orang Tua), Pemahaman orang tua masih terbatas karena minimnya informasi yang
diberikan kader tentang pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan. Kesimpulan: aspek Input perlu
optimalisasi pelatihan Pemberian Makanan Tambahan untuk seluruh kader, aspek Process identifikasi
penerima Makanan Tambahan, dan ketepatan sasaran untuk balita perlu diperbaiki. Dampak dari
edukasi program belum sepenuhnya tercapai
Kata kunci: Balita, Pemberian Makanan Tambahan, Stunting

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.