Rokok Elektrik dan Rokok Konvensional Merusak Alveolus Paru

Afiana Rohmani, Noor Yazid, Aulia Ajeng Rahmawati

Abstract


Rokok elektrik merupakan alat inovasi dalam usaha menghentikan kebiasaan merokok. Rokok elektrik juga dianggap lebih aman dibandingkan dengan rokok konvensional. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan   kerusakan alveolus paru pada tikus Rattus norvegicus terhadap paparan asap rokok elektrik dan rokok konvensional. Penelitian ini merupakan true eksperimental dengan rancangan post test only control group design.  Sampel  adalah  tikus  Rattus  norvegicus  dengan  jumlah  18  ekor  dibagi  dalam  3  kelompok,  yakni kelompok K sebagai kelompok kontrol negative ; kelompok P1 dipapar asap rokok konvensional ; kelompok P2 dipapar asap rokok elektrik. Sampel diperlakukan selama 28 hari.   Data dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis dan uji Mann Whitney dengan p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat  perbedaan yang signifikan pada kerusakan alveolus pada ketiga kelompok  (p=0,012).  Dengan uji Mann whitney didapatkan perbedaan yang signifikan antara kelompok K dan P1  (p=0,011), kelompok K dan P2  (p=0,014). Namun antar kelompok P1 dan P2 tidak terdapat perbedaan bermakna (p=0,575). Kesimpulan dari penelitian ini  adalah bahwa tidak terdapat perbedaan kerusakan alveolus paru pada tikus yang dipapar rokok konvensional   dan rokok elektrik.

Kata kunci: kerusakan alveolus, rokok konvensional, rokok elektrik

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.