Rokok Elektrik dan Rokok Konvensional Merusak Alveolus Paru
Abstract
Rokok elektrik merupakan alat inovasi dalam usaha menghentikan kebiasaan merokok. Rokok elektrik juga dianggap lebih aman dibandingkan dengan rokok konvensional. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan kerusakan alveolus paru pada tikus Rattus norvegicus terhadap paparan asap rokok elektrik dan rokok konvensional. Penelitian ini merupakan true eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Sampel adalah tikus Rattus norvegicus dengan jumlah 18 ekor dibagi dalam 3 kelompok, yakni kelompok K sebagai kelompok kontrol negative ; kelompok P1 dipapar asap rokok konvensional ; kelompok P2 dipapar asap rokok elektrik. Sampel diperlakukan selama 28 hari. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis dan uji Mann Whitney dengan p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kerusakan alveolus pada ketiga kelompok (p=0,012). Dengan uji Mann whitney didapatkan perbedaan yang signifikan antara kelompok K dan P1 (p=0,011), kelompok K dan P2 (p=0,014). Namun antar kelompok P1 dan P2 tidak terdapat perbedaan bermakna (p=0,575). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa tidak terdapat perbedaan kerusakan alveolus paru pada tikus yang dipapar rokok konvensional dan rokok elektrik.
Kata kunci: kerusakan alveolus, rokok konvensional, rokok elektrikFull Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.